Chapter 9: Hentikan Aku!

411 39 14
                                    

Di tengah malam yang sepi. Seorang wanita bertubuh kecil berjalan perlahan menuju kamar Rin ntah apa tujuannya. Ia membuka perlahan pintu kamar Rin tak ingin Rin terbangun.

"I-ini!!!!" kejut wanita itu melihat kamar Rin.
Rin pun terbangun karena pekik wanita tersebut. "S-shinobu san?!"

"A-ah... Maaf sudah membangunkan mu, aku baru saja menemukan wanita paruh baya yang selamat, jadi ku pikir dia bisa jadi teman sekamar mu" jelas shinobu dengan senyum khas nya.

Lalu masuk lah seorang wanita dengan umur berkisaran 30-an dengan mata merah menyala dan senyum yang begitu menyeramkan.

"M-muzan!"

"Sh-shinobu san! Bukan kah aku sudah cerita tentang ciri-ciri muza-" kalimat Rin terputus lantaran munculnya sahabat Rin dari belakang muzan. Arifu.

"A-apa apaan ini..."

"Ah... Iya dia juga membawa anaknya" ucap shinobu seolah tak menyadari apa pun.

"A-arifu... I-ini aku Rin!" Panggil Rin dengan suara yang bergetar.

Tiba-tiba saja arifu menyerang Rin tepat di jantungnya.
.
.
.
.
"AARRRGH!!" Pekik Rin.

"Hah?! Mimpi?! Benarkah itu hanya mimpi?! Syukurlah hanya mimpi!"

Rin pun menghembuskan nafas panjang, tampak ia begitu berkeringat. Wajah cemas sekaligus lega tergambar di wajahnya.

Ding!

Sebuah bunyi tanda notifikasi pun menemani Rin di tengah malam itu.

"Malem-malem ada notifikasi?! Dari Gugel kah?!"

Rin pun segera mengaktifkan hp nya untuk melihat notifikasi yang ada. Pukul 02.07 am tepat tertulis di layar hp Rin sehingga ia mengusap kasar wajahnya kesal.

07 am tepat tertulis di layar hp Rin sehingga ia mengusap kasar wajahnya kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah kan bener dari Gugel, dan ini apaan sih... Udah tengah malem gak berfaedah pula notifikasinya, aku kira bakal ada notifikasi situasi akhir-akhir ini... Masa sih gak ada di berita tentang kejadian kek gini"

Rin pun menatap langit-langit kamarnya yang kini sudah bergambarkan banyak blue spider Lily. Ia mengangkat tangannya seolah ingin mengambil sesuatu lalu menggenggamnya dan meletakkan nya di jantung. Menutup mata seolah telah selesai menikmati sesuatu yang di ambilnya tadi.

"Kalau mereka di sini, apa aoi no kumoyuri juga bisa ke sini ya?! Kayak nya enggak deh karena mereka tak pernah menyebut nya..."
.
.
.
"R-rin-san... Kenapa matamu merah begitu?!" Tanya tanjirou di tengah sarapan.

"A-aah... Aku hanya bermimpi buruk lalu kesulitan untuk tidur lagi" jelas Rin sambil menggosok matanya.

"Huh?! Kenapa kau tak memanggilku padahal kamar ku tepat di sebelah kamar mu" ucap Ken sambil menyilang kan tangannya lalu berekspresi cemberut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kimetsu No Yaiba: Red Spider LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang