I don't care how long it takes, i know you'll be worth the wait. Tolong buka pagar es itu Bi
•••
"Yaampun sampe kapan lo gini terus si Ca?" Hilya geram jika terus melihat sahabat nya ini berlaga tidak peduli dengan sekitar.
Bianca menoleh dan mendengus, "Apa yang sampe kapan sihh? Gue nggak ada masalah kali, jangan kaya gini deh Lya. Lo bikin gue pening tau nggak" ucap Bianca.
"Aww sakit anjir" ringis Bianca sambil mengusap kening nya yang baru saja di toyor Hilya.
"Heh Bianca! Denger gue sekali ini aja ya. Semua orang punya hati termasuk gue, lo, ataupu kak Arga. Hati orang nggak bisa kita liat kalo cuma dengan raut muka Ca, dia bisa biasa aja nerima perlakuan lo yang selama ini nggak pantes untuk diperlakuin. Dia bisa tuh datar-datar aja padahal lo mencaci maki dia di depan umum, malu-maluin dia depan temen-temenya, bahkan lo pukul dia sekalipun dia tetep diam, tapi inget Ca belum tentu di hati nya dia bisa nerima semua itu. Lo itu bukan aja nutup hati lo, tapi lo juga sengaja mematikan hati lo padahal semua itu nggak perlu lo lakuin. Coba pandang orang dengan baik Ca, kalo emang lo nggak bisa nerima kak Arga seenggaknya jangan nyakitin dia"
Sejenak Bianca termenung. Sejahat itukah dia? Dia menyakiti hati orang yang tak pernah menyakitinya?.
"Iya Lya lo bener. Tapi yang paham sama diri gue itu gue sendiri, semua orang nggak akan paham sekalipun itu lo"
"Fuckit. Lo bahkan nggak paham sama diri lo sendiri Ca. Lo sadar nggak? Kelemahan lo itu, selalu memandang dunia pakai cara pandang lo sendiri tanpa mau mentoleril pandangan orang lain. Itu yang bikin diri lo hancur"
•••
Di suatu tempat terpencil tepatnya di Desa indah harum, ada sekumpulan laki-laki yang terdiri dari 10 orang sedang menikmati kopi dan semangkok mie instant hangat.
"Assalamualaikum sodara-sodara" ucap Zeo, selaku anggota termuda di geng BETSHAL ini.
Betshal adalah sebuang geng motor yang sangat unik, anggota mereka terdiri dari 10 orang dari berbagai sekolah maupun umur. Diantaranya ada Vino, Kiko, Astra, Aska, Raga, Boby, Kai, Leon, Jajang, dan Noah atau yang sering disapa Arga dengan jabatan nya sebagai pimpinan geng. Betshal unik karena sebenarnya diantara mereka tidak ada yang suka keluar rumah dan berurusan dengan riuh nya jalanan dunia. Mereka hanya bisa menyempatkan waktu untuk nongkrong bersama di warung Abi dan Umi yang terletak di Desa ini.
"Walaikumsallam" jawab semua orang yang berada di warung.
"Tumben Ze lo baru dateng, biasanya lo selalu duluan kesini" itu adalah suara vino.
"Iya nih kak tadi cewek gue minta dibeliin pembalut kebetulan dia lagi nggak ada motor. Ya gue mampir dulu ke supermarket terus ke rumah dia, jadi agak lama"
"Ckck, drama banget sih lo bocah" saut Kiko.
"Berbakti sama calon pendamping idup nggak apa kali kak" ucap Zeo diakhiri kekehan kecil.
Semuanya tertawa mendengar kata-kata Zeo. Zeo itu masih sangat kecil. Umur nya baru 14 tahun, dan masih menggunakan pakaian putih biru tetapi gaya bicara nya melebihi kakak-kakak nya disini.
"Oh iya nanti malem katanya ada balapan, terus hadiahnya lumayan. Ada yang minat nggak?" ucap Leon, sang wakil ketua.
"Ogahhhh" jawab mereka serempak.
"Gue yang ambil"
Semua anggota menoleh kepada Noah yang baru saja menyetujui ikut balap motor. Biasanya dia yang paling enggan mengikuti hal tidak berguna itu.
"Tumben Ar, lagi butuh duit?"
Noah menggeleng, "Sekalian nanti malam gue mau ke rumah Bianca"
"Alah dasar bucin alay lo"
"Masih berusaha rupanya dia itu"
"Udah tau di cuekin masih aja di pepet"
"Ayolah. Lo nggak bisa terus-terusan maksa dia buat jatuh hati ke lo Ar"
Dan masih banyak lagi.
•••
Ini titik terang nya sebelum masuk ke dunia Noah dan Bianca lainya. Klise. Konfliknya seputar memperjuangkan dan menunggu, mengabaikan dan menyesal, itu aja.
Happy reading, have a nice day!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Way
RomantikKaku bukan selalu tentang tak peduli, beku pun tak selalu harus di cairkan. Dunia ini punya banyak akal, yang memperjuangkan dan selalu menunggu akan dipasangkan dengan pengabaian dan penyesalan. -Noah Venansan Argaraputra- Tentang si Noah kesayanga...