[3] Like a De Javu

31 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆

" Tubuhmu ",

" Ah, iya. Maksudku dirimu, kau tadi bilang 'Orang yang didepanmu ini mahal, Tuan Kim' ", dia meniru gaya bicara angkuhku yang disusul tawanya.

Aku sama sekali tidak tertawa, lelucon memuakkan.

" Sampai jumpa besok", kataku pergi dari hadapannya. Membuka gerbang dan membuka pintu berniat kekamar untuk merebahkan diri, tapi langkahku terhenti mendengar suara seseorang memanggilku.

" Yoora, kau sudah pulang?", ucap kakakku.

" Tell me what you see?", bukan berniat tidak sopan, tapi gaya bicaraku memang seperti itu!!

"Sini, duduk dulu dengan kami. Ada calon kakak iparmu datang". Ayah menepuk pelan sofa kosong disampingnya dengan senyum paling bahagia seolah dia diberi tahu malaikat bahwa ia akan hidup selamanya.

Mengayunkan kaki menemui karpet beludru dibawahku, berniat membuat pertemuan antar paha yang saling menindih. Maksudku, dua pahaku yang bersilangan tapi tidak jadi kulakukan mengingat didepanku persis ada yang berkemungkinan tergoda. Tapi, tidak mungkin juga sih. Disampingnya bahkan ada yang jauh menggoda, tapi kan tetap saja!! Merasa khawatir itu perlu, kan?? Duduk biasa sepertinya lebih baik.

" Jungkook, terimakasih ya sudah datang kemari dan bahkan kau mau makan makanan yang Ibu buat. Ibu sangat merasa terhormat melayani tamu sepertimu", Ibuku bahkan tersenyum tulus juga padanya, padahal aku yakin dia baru saja kelelahan membawa piring dari ruang tamu kedapur lalu kembali lagi keruang tamu. Meski dia hanya membawanya, dan yang mencuci adalah pembantu rumah tangga, tapi tetap saja!! Aku yakin dia lelah, dia bahkan tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun termasuk memasak kecuali untuk Jungkook seperti yang tadi ia katakan.

Aku menyikut lengan Ibu sedikit berbisik, " Itu berlebihan...",

" Yang Yoora katakan benar, Ibu sangat berlebihan. Bahkan aku kesini tidak membawa apapun kecuali undangan makan malam dua keluarga besok", Jungkook yang mengatakannya,

ACCISMUS -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang