Orang itu adalah kenan,kenan yang tadinya ingin menemui pelangi waktu jam istirahat harus melihat pelangi kekasihnya dengan Angga sang ketua osis yang sangat membencinya
Kenan tidak suka jika miliknya bersama orang lain,kenan tidak suka jika ada orang lain berani menyentuh milinya ntahlah katakan saja kenan egois tapi itulah fakta yang kenan rasakan walau Pelangi hanya kekasih sebelah pihaknya saja tapi tidak tau kenapa dia meraskan sakit dihatinya dan juga amarah yang kian memuncak jika melihat pelangi dengan lelaki selain dirinya
"Sial sial bangsattt"umpat kenan yang duduk sofa rooftop sekolah
Ya waktu kenan memutuskan pergi dari kolindor tempat kejadian dimana kenan melihat pelangi dan Angga kenan memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah yang ada sofa yang sudah kenandkk sediakan untuk mereka agar dalam mode mood ancur mereka bisa membolos ke rooftop dengan nyaman karna tidak semua orang bisa masuk ke rooftop hanya orang orang tertentu saja
"Kenapa sih lu bangsat ganggu gue tidur aja"umpat Andi yang tidur di sofa
"Iya nih bangsul gue lagi ngemil kuaci untung gak kesedek"timpal Riyan yang sedari makan kuaci
"Bacot lo pada"ucap Kenan ngegas
"Eh kambing lo yang salah lo yang ngegas" ucap riyan sambil melempari kenan dengan cangkang kuaci
"Diem yan diem ahh gue kesel bangsat"
"Gue liat langi bareng si Angga kok hati gue sakit ya"lanjut kenan dengan muka sedih sesedihnya orang sedih
"Lebayyy lo"seru Riyan dan Andi bersamaan
"Anjirrr kalo hati aing sakit bawaanya suka pengen"ucap kenan membuat kedua temannya mendekat kearah kenan dengan muka penasaran
"Pengennnnnnnnnn"
"Bau apa ya?"tanya Andi pada riyan yang menatap ke arah Andi
"Pengen kentut maksud gue"ucap kenan yang ntah kapan sudah berdiri dan meninggalkan Riyan dan Andi yang menutup hidungnya dengan sumpah serapah
"BANGSATT KENAN"
"MATI LU MATI"
Sedangkan dilain tempat pelangi sedang berada diruangan pak ahmad dengan Angga yang sedang membahas tentang permintaan pak Ahmad selaku pembina osis
"Saya tidak ingin berbasa basi karna mungkin kamu sudah tahu apa maksud saya menyuruh kamu untuk ke ruangan saya"ucap pak Ahmad dan pelangi pun mengangguk
"Saya disini selaku pembina osis ingin kamu menyetujui permintaan saya agar kamu mau menjadi bendahar di organisasi osis ini apa kamu bersedia?"tanya Pak Ahmad
Pelangi bingung mesti menjawab apa dia gugup sangat gugup apalagi tatapan pak Ahmad dengan muka sangat serius menatapnya,pelangi melirik Angga yang menatapnya seraya bermaksud meminta bantuan untuk menjawab
"Eum tapi pak bukannya saya lancang tapi saya tidak punya pengalam dalam sebuah oraganisasi apalagi dalam jabatan sebagai bendahara saya sama sekali tidak mengerti pak"jelas pelangi sedikit gugup
"Saya mengerti pelangi,soal itu tidak usah khawatir nanti kamu akan dibimbing oleh Angga"ucap pak Ahmad sambil menatap Angga yang menanggukan kepalanya
"Baik pak saya setuju" ucap pelangi
"Yasudah nanti biar Angga yang akan menjelaskan tentang apa saja yang menjadi tugas mu pelangi"jelas pak ahmad
"Baik pak,Kalo gitu saya dan pelangi permisi ke kelas pak sebentar lagi bel masuk"pamit kenan dan pelangi
Mereka pun meninggalkan ruangan pak Ahmad untuk memutuskan kembali ke kelasnya masing masing karna sebentar lagi bel masuk akan berbunyi
"Kak Angga aku duluan ke kelas ya"pamit pelangi pada Angga baru saja pelangi melangkah tapi tangannya dicekal oleh Angga
"Makasih"ucap Angga sambil tersenyum menatap pelangi yang mengangguk sambik tersenyum lalu meninggalkan Angga
"Aduh jantung gue"gumam angga sambil tersenyum lalu pergi menuju kelasnya
Disisi lain seorang siswa memperhatikan interaksi mereka berdua
"Gue gak suka liat lo deket sama Angga langi"lirih kenan yang memegangi dada nya yang tidak tau kenapa bisa meresakan sakit seperti ribuan belati yang menusuk
Kenan pun meninggalkan tempat itu menuju kelas,kenan yang awalnya berniat pergi dari rooftop untuk menenangkan pikiran dan hatinya akan tetapi semua tak sesuai keinginannya dia harus melihat pelangi dengan Angga yang membuat hatinya sakit
Sepulang sekolah pelangi pun memutuskan langsung pulang kerumah menggukan angkutan umum.
sesampainya dirumah pelangi melihat budenya yang lelah seharian bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia harus membantu budenya,pelangi tidak ingin membuat budenya susah karena dirinya.Cukup sudah dia merepotkan budenya dengan budenya memberikan ia tempat tinggal dan menyekolahkannya.Pelangi harus membantu budenya,dia harus mencari kerja part time agar bisa membantu budenya.
"Kasihan bude"gumam pelangi lirih
Pelangi pun menghampiri budenya yang sedang duduk diteras depan rumahnya itu
"Asalamualaikum bude"salam pelangi sambil menyalimi tangan kanan bude siti
"Wa'alaikumsalam udah pulang sayang?"ucap bude siti sambik membelai rambut pelangi lembut
"Udah bude"
"Yaudah kamu mandi dulu sana"suruh bude siti pada pelangi
"Iya bude"
Pelangi pun memasuki rumahnya dan menuju kamarnya untuk membersihkan diri
Didepan rumah sederhana itu bude siti melihat pelangi memasuki rumahnya dengan tatapan sendu
"Maaf langi maafin bude hiksss"gumam bude siti lirih dengan air mata yang menetes membasahi pipinya
Bude situ merasa gagal menjadi tempat pelindung bagi pelangi ia tidak bisa memberikan pelangi kehidupan yang layak.
Ya,walaupun pelangi tidak pernah meminta apapun padanya.Bude siti selalu inisiatif terlebih dahulu sebelum pelangi berucap padanya jika pelangi ingin sesuatu karna bude siti tau jika pelangi tidak merepotkannya bude siti tahu itu.
Malam yang indah,langit yang gelap dihiasi ribuan bintang yang senan tiasa menemani sang rembulan dalam kegelapan malam.
Seorang gadis berdiri menatap keluar jedela rumah sederhanya dengan wajah yang menatap bintang dialam semesta. Air mata yang merintik dipipinya menjadi saksi bahwa ia tidak sedang baik-baik saja,bahwa ia sedang merasakan sesuatu dalam hatinya yang tak mampu ia ucapkan dengan mulutnya
"Pelangi rindu mah,yah hikss"lirih pelangi dengan air mata yang semakin deras dan isak tangis yang sangat terdengar pilu
"Kapan mama sama ayah bawa pelangi ikut bareng kalian hikss"
"Pelangi didunia cuman bisa nyusahin orang aja mah hikss"
Suara itu suara dalam tangisan yang sangat memilukan,suara sebagai perwakilan perasaan seseorang yang sangat merindukan seseorang yang tidak dapat ditemui dalam dunia ini.
Percayalah merindukan seseorang yang telah tiada itu sangat menyakitkan.
Itulah yang dirasakan pelangi saat ini,pelangi sangat merindukan sosok kedua orangtuanya. Sosok yang pelangi sayangi dan pelangi cintai yang telah meninggalkannya didunia ini.
"Pelangi tau walau kalian udah meninggal dalam artian gak ada didunia ini tapi pelangi yakin kalian ada disekitar pelangi dan kalian menjadi salah satu bintang dilangit itu memperhatikan pelangi disetiap saat"ucap pelangi menahan isak tangisnya
"Pelangi sayang kalian"lirih pelangi beranjak dari tempatnya menuju tempat tidur
Dilain tempat bude siti yang ingin memanggil pelangi untuk makan malam pun mengrungkan niatnya karna mendengar gumam pelangi dan isakan pelangi yang membuat hatinya sakit dan bude siti kembali meneteskan air matanya
"Pelangi kamu anak yang kuat nak orang tuamu sangat beruntung mempunyai anak sepertimu percayalah"lirih bude siti yang menangis terisak didepan pintu kamar pelangi.
Thankyou.❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen FictionIni kisahku dan dirinya salah satu makhluk ciptaan tuhan yang tak sengaja ku temukan dibumi ini. Yang mampu membuatku semudah itu memberikan hatiku untuknya.