CHAPTER 9

2.3K 204 4
                                    

Koomin Gs
🐇🐣
Happy reading
.
..
..

"Aigoo... banyak sekali saingan ku" gumam Jimin. Ia sudah berada di sendBill Corp. Jimin merasa tidak percaya diri. semua yang berada di sini pasti sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Tidak seperti dirinya.

Jimin menyenderkan punggungnya di tembok.Tarik nafas hembuskan,Ia melakukannya berulang kali. berharap ia tidak begitu gugup untuk menjalani tes tes yang akan diberikan

Jimin mengepalkan kedua tangannya
"Park jimin,Fighting~~"
Jimin tersenyum, menyemangati dirinya. Ia harus percaya diri dan yakin semua akan berjalan dengan lancar.

Tak Berapa lama, seorang yeoja muda mengumum kan jika tes tahap awal dimulai. satu persatu para pelamar memasuki ruang meeting. Jimin dan pelamar yang lainnya tampak jelas merasa gugup.

Jimin sempat membaca pengumuman yang ditempel di mading perusahaan itu. hanya 2 orang yang akan terpilih. Oh God! Kira-kira ada 100 lebih pelamar disini termasuk dirinya. Dan hanya 2 orang yang akan terpilih.

Skip time

Jimin mendudukkan dirinya dengan kasar, pikirannya kembali ketika wawancara tadi.Ah! Harusnya Aku tidak menjawab seperti itu, apa tadi ada kata-kata aku yang salah pikir jimin

Ia sudah melakukan semampunya, yang bisa ia lakukan sekarang hanya berdoa. Umma tunjukkan padaku jika doa seorang ibu sangat ampuh batin Jimin.

Sesi wawancara selesai bersamaan dengan jam istirahat. Jam sudah menunjukkan pukul 12.15 waktu setempat. semua orang berbaur menuju kafetaria di perusahaan itu. sambil menunggu Siapa yang lulus, dan melakukan tahap selanjutnya

Jimin duduk sendiri di pojok kafetaria. Ia hanya ditemani oleh secangkir coffee latte kesukaannya. Sesekali menghembuskan nafasnya kasar.

"Anyeong, boleh aku duduk disini? Tanya seorang yeoja itu tersenyum ramah pada Jimin. Ia tampak cantik dengan balutan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam, celana panjang hitam. rambut lurus panjang ia gerai

Jimin mendongak, Ia balas tersenyum
"Boleh, duduk saja"
"Gumawo" setelah mendapat izin, yeoja mungil itu duduk di kursi yang berhadapan dengan Jimin.yeoja itu mengulurkan tangannya pada Jimin

"Jung hoseok imnida"
Jimin tersenyum sekilas dan mengulurkan tangannya
"Park jimin imnida"

"Ah! Ketika melakukan wawancara tadi, Aku benar-benar gugup" Hoseok mulai pembicaraan

"Eum! Aku juga. Aku tidak menyangka akan banyak yang melamar" ujar Jimin dengan mimik sedikit murung

" waktu datang kemari, aku merasa tidak percaya diri. karena begitu banyaknya yang melamar. mereka pasti sudah memiliki pengalaman. apa kau merasa seperti itu jimin-shi"

"Ne? Pikiran kita sama rupanya"
Jimin mengira hanya dia yang merasa minder. ternyata yeoja di hadapannya pun merasakan hal yang sama dengannya
"Dan jangan terlalu formal padaku hoseok-ah" jimin tersenyum

Hoseok tersenyum senang
"Ah! Aku juga merasa kaku jika memanggilmu dengan embel-embel ssi. aku pikir kita sebaya jimin-ah"
Ujar Hoseok

Keduanya pun tertawa dengan tingkah konyol mereka
" benar! Aku merasa seperti orang tua jika memakai bahasa formal itu" canda Jimin. Hoseok mengangguk menyetujui ucapan Jimin barusan

I keep Your Promise ( KOOKMIN GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang