Krystal menatap wajahnya di meja rias kamarnya. Dia memperhatikan dengan detail wajahnya itu. Dia lalu tersenyum dengan percaya diri.
Krystal terus memegangi dadanya, detak jantung berdebar sangat kencang. Dia menikmati setiap getaran yang selalu bergejolak di dalam hatinya. Krystal memejamkan matanya dan tersenyum saat mengingat wajah seseorang.
"Aku sudah tidak waras nampaknya" ucapnya pelan.
Krystal merebahkan tubuhnya di ranjang, dia memejamkan matanya dan terus tersenyum saat bayangan wajah itu selalu muncul di pikirannya.
***
Kai memandangi foto Krystal di ponselnya. Dia mengambil foto Krystal diam-diam. Dan tersenyum.
"Kau sangat cantik, aku benar-benar tergila-gila kepadamu"
Kai merebahkan tubuhnya.
"Ternyata karma memang benar adanya ya. Dulu aku sering kali menduakan, tapi sekarang aku hanya menjadi yang kedua untuknya. Hidup memang adil"
Kai memperbesar foto Krystal di ponselnya, dia memperhatikan dengan seksama bibir Krystal. Dia mendekatkan wajahnya dan menciumnya.
"Kau benar-benar sudah tidak waras Kai"
Dia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
***
"Pagi bu" sapa Krystal dengan mencium pipi ibunya.
"Pagi sayang"
Krystal duduk di meja makannya, dia lalu mengambil sandwichnya. Krystal celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.
"Ibu.. Dimana kakak dan ayah?"
"Mereka sudah pergi dari jam 5 pagi nak, ada meeting mendadak dengan klien ke luar kota"
Krystal hanya mengangguk dan tak heran.
"Ibu.. Krystal pergi dulu.. Bye"
***
"Masuklah" ucap Kai saat melihat Krystal keluar dari gerbang rumahnya.
"Kau disini Kai?"
Kai hanya tersenyum dan mengangguk.
"Untuk hari ini dan seterusnya aku akan selalu menjemputmu, ku harap nantinya kau akan terbiasa ya"
Krystal mengernyitkan dahinya.
"Ayo masuklah, apa kau ingin terlambat?"
Krystal hanya menggeleng, lalu dia membuka pintu mobil depan Kai dan duduk di sampingnya.
Kai menatap takjub wajah Krystal yang sangat cantik. Krystal menoleh saat dia merasa dirinya sedang diperhatikan.
"Kau lihat apa? Ayo jalankan mobilnya"
Kai langsung tersenyum dan menjalankan mobilnya.
Di perjalanan...
"Memangnya adalah masalah apa kau dan tunanganmu itu?" tanya Kai memecahkan keheningan yg terjadi diantara keduanya.
"Tidak ada" jawab Krys singkat.
"Jika tidak ada, untuk apa kau menjadikan aku sebagai kekasih keduamu?"
Krystal hanya terdiam.
"Jika kau keberatan ya sudah kita akhiri saja hubungan ini, sebelum semuanya terlambat dan terlanjur"
Kai langsung menepikan mobilnya, dia menggenggam tangan Krystal dengan erat.
"Jangan bicara mengenai perpisahan, aku sangat tak menyukainya"
Krystal menelan salivanya sendiri.
Krystal melepaskan tangannya dari genggaman Kai.
"Ayo Kai, jalankan mobilnya menuju kampus. Nanti kita akan telat" saran Krystal.
Kai mulai melajukan kembali mobilnya.
"Jika kau berpikir aku berpura-pura sayang padamu, kau salah. Karena hatiku saat ini sudah terpaut denganmu, Krystal"
Krystal membulatkan matanya, seolah tak percaya dengan ucapan Kai.
***
"Kau diantar oleh Kai?" teriak Seulgi.
Chanyeol dan Baekhyun hanya menatap Kai dengan bingung.
"Ada apa? Memang ada yang salah jika kami berangkat bersama?"
Mereka pun saling lirik, tak terkecuali dengan Krystal.
"Ban mobilku bocor, kebetulan Kai melintas lalu dia menawarkan tumpangan untukku, dan apa itu salah?"
Mereka saling lirik.
"Aku pikir kalian ada hubungan yang spesial" tebak Seulgi.
"Spesial?"
"Iya, kalian berpacaran"
Krystal dan Kai saling lirik dan menggeleng cepat.
Krystal melangkahkan kakinya pergi menjauh dari teman-temannya, begitu pun dengan Kai.
"Aku rasa, Kai dan Krystal ada hubungan" tebak Seulgi.
Chanyeol dan Baekhyun menggedikan bahunya.
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FOR ME
FanfictionKai si playboy jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Krystal. Ia memutuskan hubungan dengan kekasih-kekasihnya demi mendekati Krystal. Tapi sial, sang pujaan hati ternyata sudah memiliki seorang kekasih. Patah hati, jelas. Namun tak disangka, ta...