Terbuai

749 64 0
                                    

"Krystal tertidur di kamar Kai, Junmyeon. Biarkan saja Krystal menginap disini yah"

"Tapi Joohyun"

"Ku mohon Junmyeon biarkan Kai bahagia dengan Krystal, semalam saja. Biarkan Kai merasakan kehadiran cinta pertamanya itu, lagi pula setelah tahu segalanya Kai pasti akan sangat hancur. Aku benar-benar tak ingin melukai hatinya lagi Junmyeon. Kau tahu kan dulu kita memisahkan Jongin dengan Soojungnya? Dan kau tau setelah itu Kai menjadi sering uring-uringan dan setelah dewasa dia menjadi sering bergonta-ganti pasangan. Aku tidak mau saat Kai mengetahui jika Krystal adalah Soojungnya yang dulu dia nikahi waktu kecil, itu akan sangat membuat hatinya sakit, nantinya Kai dan Krystal akan berpisah juga karena Krystal sudah memiliki tunangan, bukan?"

Junmyeon hanya mengangguk.

"Kita bisa jelaskan pada ibuku Joohyun, jika Krystal dan Kai pernah menikah dulu waktu kecil, itu juga karena kesalahan kita. Kita pikir itu hanya main-main saja, tapi ternyata pernikahan itu sungguhan"

"Apa ibumu akan mempercayainya, Junmyeon? Mana ada yang percaya, waktu itu hanya ada kita berempat saja, dan itu pun dulu kita selalu menyembunyikannya bukan. Aku hanya tak mau adikku sakit hati lagi"

Junmyeon hanya mengangguk.

"Aku bahkan tidak tau, apakah Krystal masih mengingat Jonginnya" ucap Junmyeon lirih.

***

Esok harinya...

Kai perlahan membuka matanya, dia tersenyum saat dia pertama membuka mata, dia melihat Krystal orang yang dia cintai. Kai mengelus rambut Krystal lembut.

"Terimakasih sayang, ternyata kau sangat perhatian padaku" ucap Kai pelan.

Perlahan Krystal membuka matanya.

"Kai, kau sudah bangun? Apa kau baik-baik saja? Katakan adaku kau ingin apa?"

Kai hanya tersenyum.

"Aku menginginkanmu, teruslah di sampingku"

"Isshh kau ini kebiasaan, dikasih hati malah minta jantung" kesal Krystal.

"Jangan membentakku, kondisiku masih belum stabil. Apa kau memang ingin melihatku sakit?"

Krystal hanya terdiam.

Krystal berlalu pergi dari kamar Kai.

"Kak Joohyun, Kai sudah bangun kak"

"Benarkah? Terimakasih sayang"

"Kakak mau kemana?"

"Memberikan bubur ini untuk Kai"

"Biar aku saja kak, sini.. Berikan padaku"

Krystal mengambil nampan yang berisi makanan untuk Kai, dia membawanya ke kamar Kai.

"Andai saja kau belum bertunangan sayang"

Krystal menuju kamar Kai, dia langsung melangkahkan kakinya dengan cepat saat Kai memainkan ponselnya. Krystal menaruh nampan itu di nakas dan mengambil ponsel Kai.

"Hei Krystal, apa-apaan kau ini"

"Tidak boleh, kau harus makan dulu Kai"

"Aku tidak lapar, kembalikan ponselku"

"Memangnya kau sedang apa, coba aku lihat"

Krystal membulatkan matanya saat dia melihat tampilan ponsel Kai. Krystal memberikan ponsel itu kembali kepada Kai.

"Kenapa? Ini periksalah ponselku ini, silakan! Hanya ada foto-fotomu saja"

Krystal hanya diam.

"Sudah cukup Kai, ini makan buburmu"

Krystal menyodorkan bubur untuk Kai, tapi Kai tak mengambilnya.

"Kai, hei.. Makanlah"

"Suapin"

"Hei kau itu bukan anak kecil yah Kai, makan saja sendiri, aku tak mau menyuapimu"

"Baiklah, kalau begitu aku juga tak ingin makan!"

"Kai bagaimana mau sembuh kalau seperti ini "

"Biarkan saja! Apa pedulimu"

"Menyebalkan"

Krystal lalu mengambil bubur itu dan mulai menyuapi Kai. Kai tersenyum penuh kemenangan.

Joohyun yang melintasi kamar Kai hanya tersenyum saat melihat Krystal sedang menyuapi Kai.

"Terimakasih Krys, kau telah membuat adikku berubah, terimakasih" gumamnya.

***

"Kemana sih Krystal? Kenapa dia tak pernah mengangkat telponnya? Padahal dari kemarin aku menghubunginya, atau jangan-jangan Krystal selingkuh, benar-benar dia itu" kesal Myungsoo.

"Pagi sayang"

"Ada apa Jiyeon"

"Aku sangat merindukanmu"

"Kau sudah gugurkan kandunganmu itu?"

Jiyeon hanya mengangguk.

"Baguslah"

Jiyeon memeluk tubuh Myungsoo.

'Lihat saja Myungsoo, aku akan membuat Krystal menderita. Untuk apa aku menggugurkan kandunganku ini, ini akan memperkuat posisiku untuk menuntut hakku padamu'

***

"Krystal"

Krystal yang sedang merapihkan nampan bekas sarapan Kai pun menoleh.

"Ya Kai"

"Aku sangat mencintaimu, Krys"

Krystal terdiam, dia meresapi setiap gejolak yang ada di hatinya. Hatinya berdebar saat melihat senyuman manis Kai.

'Astaga, aku benar-benar bisa kehilangan akalku jika melihat senyumannya itu' batinnya.

Krystal hanya diam dan mengambil nampan itu, tapi tangan Kai menahannya. Kai menaruh nampan itu, dia menangkup wajah Krystal dengan tangannya.

"Tatap mataku Krystal, aku benar-benar sangat mencintaimu, aku bahkan rela berubah demi dirimu. Karena aku sangat mencintaimu"

Krystal memejamkan matanya saat wajah Kai semakin mendekat, Krystal merasakan hembusan nafas Kai. Tak lama Krystal merasakan ada benda kenyal yang sedang menekan bibirnya dan melumatnya. Sangat lembut! Krystal benar-benar terbuai oleh ciuman yang diberikan Kai, dia melingkarkan tangannya di leher Kai, dan dengan berani membalas ciuman Kai. Kai hanya tersenyum, dia membiarkan Krystal yang mengambil alih ciuman panas mereka, hingga Krystal tersadar. Dia langsung mendorong tubuh Kai. Kai hanya tersenyum saat melihat wajah Krystal yang memerah. Krystal langsung mengambil nampan itu dan melangkahkan kakinya dengan cepat keluar dari kamar Kai. Kai hanya tersenyum melihat tingkah Krystal.

"Aku yakin jika kau sudah mulai mencintai diriku, Krystal" ucapnya pelan.

To be continued. ...

JUST FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang