12 - Balasan

19 1 0
                                    

Hari yang ditunggu Niar pun tiba.
Dengan rasa percaya diri dan penuh kebahagiaan,Niar pun menunggu kedatangan ravi untuk membalas surat yang diberikannya kemarin.

Dia mengajak Yani dan Viya untuk menunggu ravi di teras rumahnya.
Mereka menunggu cukup lama,Niar pun sempat khawatir ravi tidak membalas surat nya,tapi dia yakin bahwa ravi akan datang.

Akhirnya,selang beberapa waktu setelah kekhawatiran Niar.Ravi pun datang,menghampiri 3 gadis yang sedang menunggunya.

Tapi,Matanya hanya tertuju pada satu sosok gadis yang sedang fokus pada layar HP nya.

Siapa lagi jika bukan Viya. Ravi berharap viya melihat kedatangannya.Namun Viya tetaplah viya,ravi sudah tak heran dengan sikap viya yang selalu memasang wajah jutek dan acuh tak acuh nya.

Namun,ravi segera mengalihkan pandangannya agar tidak ada yang curiga kalau dia sedang memperhatikan viya,ravi kembali pada tujuannya utamanya yaitu memberikan surat balasan pada niar.

"Hai..Niar,maaf nunggu lama.ini surat yang kamu minta.
Aku ga lama soalnya ada janji sama temen-temen."

Ravi memberikan balasan surat itu pada niar dengan senyuman dan wajah hangatnya.Niar tanpa berpikir panjang menerima surat itu.

"Makasih ya..aku bakal baca ini"

Ravi segera pergi meninggalkan rumah niar,jujur saja dia tidak punya janji dengan siapapun.hanya saja dia tidak bisa mengalihkan pandangannya pada viya.ravi pun bingung sebenarnya ada apa dengan dirinya,sampai dia tidak bisa mengendalikan pandangannya untuk selalu melihat musuh menyebalkan sejak kecil baginya itu.

Setelah kepergian ravi,Niar segera membuka surat balasan itu dan membacanya dengan lantang agar teman-temannya mendengar.

"Untuk : Niar

Assalamualaikum,wr.wb
Niar,aku kagum padamu.
Dengan keberanianmu dan kepercayaan dirimu,membuat aku berpikir kamu adalah sosok perempuan pemberani.

.... "

Niar,menhentikan sejenak bacaannya,lalu langsung menatap teman-temannya yang sedang fokus mendengerkan isi dari surat itu.

"Guyss ! Ravi kagum sama gue ! Lo pada denger kan "

Niar berkata pada kedua sahabatnya itu.yani pun menangguk kecil dengan wajahnya yang penasaran,Namun berbeda dengan viya dia hanya memasang muka datar dan rasanya dia ingin pergi saja dari tempat itu karena viya berpikir ini akhir perasaannya pada seorang ravi surya.

"Yaudah gue lanjut ya dengerin,ini awal detik-detik gue mau resmi jadian  !"

Niar,pun melanjutkan bacaan nya itu dengan wajah antusiasnya.

" .....

Tapi,maaf aku ga pernah punya rasa sama kamu,akupun punya pacar namanya YAVI.

Kita temenan aja,makasih udah suka sama ravi ya.

Wassalamualaikum.wr.wb"

Niar langsung berkaca-kaca,dia pun langsung meremas surat itu dan membuangnya sejauh mungkin.
Dia meluapkan kekesalannya pada kedua sahabatnya itu.

"Yavi? Siapa dia? Emang dia lebih cantik dari gue! Bisa-bisanya dia rebut ravi dari gue"

Yani dan viya berusaha menenangkan Niar.mereka berdua menyarankan dan menghibur niar,setelah cukup lama akhirnya niar bisa tenang dan mengerti.

Yani dan viya pun izin untuk segera pulang karena hari telah sore.

DeviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang