love note.

177 12 6
                                    

"hah? buku siapa ini? kenapa ada di tasku?"

soonyoung menemukan buku berwarna pink dengan motif love dan emoticon macan. lucu tapi soonyoung gengsi. dia ini laki-laki, dia segarang macan. lagi pula siapa orang iseng yang menyelipkan buku ke dalam tasnya. hari ini dia pulang ke kos dengan bus umum. tidak mungkin dia mencari pemilik buku ini. lebih baik ia simpan.

soonyoung menyimpan buku itu asal diatas meja belajarnya. lalu ia merebahkan badannya menghilangkan lelah dan kantuk.

seminggu kemudian.

hidup soonyoung tidak ada yang berubah. sehari-harinya hanya menjalankan rutinitas tanpa perubahan berarti. hidupnya datar-datar saja. sampai ia tak sengaja menjatuhkan buku berwarna pink yang sempat nyasar ke dalam tasnya.

soonyoung membuka sampul menuju halaman pertama buku. tertulis,

tulislah harapan terbaikmu. ceritakan bagaimana kamu ingin menemukan cintamu.

hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga~

soonyoung tertawa membaca kalimat akhir dari halaman itu.

"buku apaan coba pake ngelawak. dipikir ini buku lirik lagu dangdut apa? bener-bener sih marketingnya jago. biar apa coba nulis begitu? biar cintanya jadi kenyataan?"

lalu tiba-tiba soonyoung teringat anime. iya anime yang ia tau tidak banyak. tapi salah satunya ada death note. lalu apa mungkin buku ini punya kemampuan hal yang sama?

"ahaaaahaaaa aku dah setres kali ya. ya kali, trus kalo aku nulis nama artis, artisnya suka sama aku gitu? ha galucu"

tapi soonyoung pikir-pikir boleh juga untuk sekedar mencoba. siapa yang tau nantinya. tapi siapa nama yang harus ditulisnya?

"ah gimana ya, aku kan tidak punya crush di kampus. aku mana pernah sih dekat dengan orang banyak"

tapi soonyoung tetep nekat menulis di buku itu.

minggu pagi hari yang cerah. aku keluar kosan dengan senyum mengembang. menuju tukang bubur yang mangkal.

"ah kenapa malah intro, kelamaan sih, kapan ketemu orang kalo gini mah

soonyoung kesal sendiri, padahal itu ide dia sendiri juga, dia yang menulis dengan tangan sendiri juga.

lalu di tengah perjalanan, tiba-tiba seorang lelaki menabrak bahuku pelan.

"loh kok laki-laki? ah kan emang aku suka laki. ehe"

soonyoung mengomentari tulisan dia sendiri. dia mulai menikmati menulis di buku entah milik siapa itu.

lalu aku berhenti dan kami saling bertatapan. dia menatap dengan intens. aku hendak pergi melanjutkan tujuanku ke tukang bubur. tapi dia mencekal tanganku.

drrrt~

smartphone soonyoung bergetar. ada notif masuk. itu dari sahabatnya, wonwoo.

:young, ke kampus jam berapa?:

"hah? ke kampus? inikan sabtu. dasar wonwoo bego"

:sekarangkan sabtu wonwoo, mana ada kuliah:

:heh! jangan bilang situ lupa ya kalo ada kelas pengganti metopel. jam 10 nanti:

"eh anjir aku lupa woy, jam berapa sekarang"

soonyoung melihat jam digital di layar smartphone nya. hah, jam setengah sembilan. dan dia belum siap apapun. dia baru saja bangun tidur tadi sebelum menulis di buku pink.

seoksoon short stories sssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang