5am.

97 12 4
                                    

"dokyeoma~ dokyeomaaa~" soonyoung merengek seperti balita saat baru saja membuka pintu utama.

"hey berisik! semua masih terlelap jangan berisik bodoh!"

"hish! kau juga berteriak bodoh"

"sudah sudah, ayo kalian semua istirahat. kita hari ini sudah kerja keras" seungcheol menengahi agar pertengkaran tidak berlarut-larut.

"oke hyung" jawab jihoon patuh.

"hm. sekarang tidurlah" seungcheol dan jihoon menuju kamar mereka. sedangkan soonyoung berjalan menuju kamarnya dan seokmin.

krieet.

"dokyeoma?" panggil soonyoung saat pintu baru terbuka sebagian. suaranya sedikit pelan takut mengagetkan seokmin.

"..." tidak ada tanggapan, seokmin masih dengan posisi tidurnya.

"seokmina~ kau sudah tidur?" soonyoung sepenuhnya masuk kedalam kamar dengan suara yang sedikit mendayu, ia ingin disambut oleh seokminnya. tapi ia sadar ini sudah terlalu pagi.

cklek. soonyoung menutup pintu menghasilkan suara yang cukup untuk membangunkan seokmin.

"uuh? hyung? jam berapa ini?... astaga jam 5 pagi! dari mana saja?" seokmin yang baru saja terbangun mengambil jam di atas meja untuk melihat waktu lebih jelas. ia kaget hyungnya baru pulang di jam dini hari, dan jam 5 pagi? yang benar saja.

"tadi aku, uji dan cheol hyung membahas album baru, lalu aku sedikit latihan ya kita tidak sadar tiba2 suda-" soonyoung masih berdiri di tengah ruangan sambil memainkan jari tangan. ia sedikit gugup takut dimarahi seokmin.

"sudah, kau pasti lelah hyung, sini kemarilah" seokmin menepuk area kasur di sebelahnya dengan sedikit mengangkat selimut yang dipakai.

soonyoung langsung masuk kedalam selimut dengan wajah berseri. seokmin sedikit membenarkan letak selimutnya, lalu memeluk soonyoung gemas.

"bisa-bisanya bayi hamster ini sampai lupa waktu. apa tidak lelah"

soonyoung cemberut sambil mengelus titik hitam di pipi seokmin. soonyoung tau dia pasti diceramahi habis-habisan jika sampai kelelahan. seokmin selalu saja menghawatirkannya. soonyoung tak menjawab hanya mengusakkan kepalanya ke dagu seokmin. siapa yang bisa tahan marah jika dihadapkan oleh tingkah manis soonyoung.

"maaf.."

"tidak perlu minta maaf, sekarang tidurlah. nanti kau tambah lelah hyung"

soonyoung belum terlalu mengantuk sebenarnya, dia merindukan seokmin sejak awal mereka tadi membahas untuk album comeback. tapi sebagai salah satu leader, dia harus tetap bertanggung jawab.

soonyoung tiba-tiba menangkup wajah seokmin dan meraup bibir seokmin dengan bibirnya. seokmin masih mencerna apa yang terjadi, dia tak menyangka soonyoung akan menciumnya dengan ganas seperti ini. soonyoung masih dengan mata terpejam kini menindih badan seokmin, bergantian melumat bibir atas dan bawah seokmin. seokmin memejamkan mata dan membalikkan keadaan, kini ia menindih dengan tangan meremas pinggang soonyoung. seokmin ambil kendali memakan bibir soonyoung tak kalah lahap. tangan seokmin tak tinggal diam, ia mulai bergerak dibalik baju soonyoung mengelus punggung yang sedikit lengket oleh keringat.

"nghh seokh minh mmph"

seokmin melepas tautan bibir mereka dan turun ke leher putih soonyoung. ia hanya mengecup ringan tak berniat memberikan kiss mark, namun itu sudah cukup membuat soonyoung menggelinjang geli karena hidung lancip seokmin menusuk-nusuk kulitnya. tangan soonyoung masih meremat rambut seokmin sejak awal.

"hihihi gelii seokminn~"

seokmin menghentikan pekerjaannya dan mengangkat kepala melihat wajah soonyoung yang menggemaskan dengan mata menggaris. soonyoung sangat imut dengan suara terkikiknya benar-benar seperti hamster. seokmin pun memberikan kecupan ringan di bibir dan dahi soonyoung cepat. lalu setelahnya membenarkan baju soonyoung yang ia singkap sebelumnya. soonyoung hanya memejamkan mata mulai tampak lelah dan mengantuk.

"hoaaam~" benar saja tak lama soonyoung menguap, yang terlihat menggemaskan di mata seokmin. seokmin pun mencubit pipi soonyoung gemas.

"sudah ayo sekarang tidur ya?"

"uhm" soonyoung mengangguk dan membalikkan badannya memunggungi seokmin.

seokmin memeluk soonyoung dari belakang dengan tangan yang melingkar di perut indah soonyoung. sesekali ia mengencangkan pelukannya dan mendekap soonyoung gemas. kepalanya ia bawa ke ceruk leher soonyoung, masih dengan kegiatan mengendus bahu dan leher soonyoung.

"seokmin, aku bau"

"hm?"

"aku tadi berlatih sebentar, badanku bau keringat" jelas soonyoung sambil memainkan tangan seokmin di perutnya.

"iya, kau bau"

"..." soonyoung menghentikan permainan tangan di perutnya. ia sudah siap merajuk.

"kau bau, bau masa depanku ehehe" lanjut seokmin garing. tapi tetap membuat soonyoung malu dan memerah.

"dasar bodoh"

"hei yang kau bilang bodoh ini masa depanmu hyung~"

"itu tidak nyambung sama sekali bodoh!"

"tapi telingamu memerah hyung" seokmin menggoda soonyoung yang langsung menutup kupingnya malu.

"pipimu juga memerah" benar dugaan seokmin, soonyoung langsung menutup pipinya dengan tangan. seokmin jadi semakin gemas, ia tertawa kecil melihat kelakuan hamster kesayangannya.

"selamat tidur hyung" seokmin mengambil tangan soonyoung untuk digenggam. ia menyamankan posisi dengan meletakkan dagu diatas kepala soonyoung.

"hm... aku mencintaimu.." soonyoung menyenderkan badannya ke dada seokmin, membawanya dalam dekapan hangat. lalu memejamkan mata dengan senyum.

"..aku lebih mencintaimu" jawab seokmin yang sempat tertegun dengan ungkapan soonyoung yang tiba-tiba. tapi berakhir dengan senyum lebar lalu kecupan dipucuk kepala hyung kesayangannya.










keesokan harinya....

















selesai.

wkwkwkwwkkwk haluin ndiri ya, kena lau

seoksoon short stories sssTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang