(YuanLin) Midsummer Night's Sweetness 2

851 83 20
                                    










VOTE??








Seperti yang Junlin inginkan -dan tentunya Zhenyuan tak dapat menolaknya- keduanya pergi ke taman kota. Cuaca membiarkan dirinya menjadi cerah dan memberi tempat pada bintang malam untuk menghambur pada langit kota Beijing.

Lampu taman tampak begitu cantik dengan bunga-bunga khas warna musim panas yang mengitarinya. Tapi bagi Zhang Zhenyuan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan wajah berseri yang memantulkan cahaya rembulan dan dengan tidak tahu diri menyaingi kecantikan sang rembulan sendiri. Ya, dialah He Junlin yang kini berlari kecil menjelajahi lingkup taman kota Beijing, mendahului Zhenyuan yang hanya bisa terkekeh gemas melihat setiap tingkah nya.

Langkahnya rasanya begitu ringan, melalu lalang bagai gugur kelopak bunga yang diterpa angin. Namun sekali lagi, sosok itu jauh lebih indah dari guguran kelopak bunga.

Sesekali menengok untuk sekadar melambai teriring senyum cerianya kepada Zhenyuan.

Rasanya lebih memabukkan daripada beer yang ditenggaknya tadi.

"Zhenyuan!!" Sosok itu berlari ke arah Zhenyuan dengan wajahnya yang panik. Membuat Zhenyuan mengernyit tak mengerti.

Kemudian tercipta atmosphere yang berbeda dari sebelumnya. Kini Zhenyuan merasa khawatir.

"Ada apa?" Balas Zhenyuan tak kalah panik.

"Ada serangga, ge!! Bagaimana ini?! Apa dia masih di suraiku!! Ini menakutkan!"

Junlin tak henti-hentinya bersikap panik, dia menghentak-hentakkan kakinya dan mengusak surainya hingga benar-benar berantakan. Berharap serangga yang diyakininya sedang hinggap padanya itu segera menyingkir.

Zhenyuan tertawa. Dia pikir ini akan jadi sesuatu yang serius, nyatanya hanya seekor serangga. Dan itu cukup untuk membuat Zhenyuan merasa lega.

Tapi sikap Junlin yang uring-uringan tampak begitu menggemaskan dan membuat Zhenyuan tak ingin mengakhirinya begitu saja.

Ini akan menyenangkan, pikirnya.

"Y-ya! Ka-kau benar! Ada di suraimu! Astaga! Bagaimana ini?!" Zhenyuan berjalan mundur menjauhi Junlin, kemudian memasang raut ketakutan. Maka tidak mungkin bagi Junlin untuk tidak merasa semakin ketakutan.

Junlin yang semakin panik, berlari kecil mendekati Zhenyuan,
"Aa!! Ge, bantu aku!!!"

Zhenyuan enggan menyingkirkan raut ketakutannya dan semakin mengganggu Junlin,
"Jangan mendekat, Junlin-er!"

"Zhenyuan! Kau kan tidak takut serangga!" Teriak Junlin melayangkan protesnya.

"Itu dulu! Sekarang aku takut!" Zhenyuan masih berjalan menjauhi Junlin.

"Mana bisa begitu?!"

Benar yang dipikirkan Junlin, yang Zhenyuan katakan tidaklah masuk akal.

"Tentu saja bisa!!" elak Zhenyuan.

"Gege!! Tolong aku!!!" Pekik Junlin yang akhirnya menghentikan langkahnya. Dia putus asa dan benar-benar katakutan sekarang.

"Baiklah, baiklah.. diam di tempatmu"

"Baik, baik!" Junlin menanggukkan kepalanya cepat, dan berdiri dengan kaku di tempatnya.

"Ssstt! Itu ada di kerah bajumu"

"Cepat, ge" lirih Junlin.

Tangannya terkepal erat, matanya pun terpejam erat, serta tubuhnya mulai bergetar ketakutan.

时代少年团 - Teens In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang