VOTE???
Dan di sinilah mereka. Pesta peringatan hari jadi perusahaan tempat Jiaqi bekerja. Sedari tadi Chengxin hanya mengekor sambil menggenggam tangan suaminya. Benar-benar tidak paham dengan apa yang Jiaqi bicarakan dengan para kolega nya.
"Ma Jiaqi? " panggil seseorang dengan pelafalan yang cenderung lamban.
"Oh! Son Dongpyo?" Jiaqi mendekat pada orang itu.
Dongpyo tersenyum lebar saat menatap Jiaqi. Chengxin pikir keduanya saling mengenal. Ya, tidak mungkin jika mereka tidak saling mengenal kemudian memilih berinteraksi seperti ini.
Mata Chengxin membulat sempurna begitu melihat pemuda tadi tiba-tiba memeluk suaminya erat. Terlebih Jiaqi yang tampak tidak keberatan sama sekali akan hal itu.
Kesal? Tentu saja!"Ah, Ini istriku, Ma Chengxin. Chengxin-er, dia Dongpyo, temanku saat kuliah dulu"
Dan saat Jiaqi memperkenalkan keduanya, mereka saling membungkuk untuk satu sama lain dan saling melempar senyum tulus.
"Ku pikir kita tidak berteman, Ma Jiaqi" canda Dongpyo membuat Jiaqi tertawa.
"Baiklah, baiklah.. Satu kelas bukan berarti berteman, bukan? "
Dongpyo menggeleng pelan dengan senyuman yang seakan tidak pernah luntur itu
"Tidak, tidak.. Kau terlalu banyak membantuku. Yah, anggap saja kita berteman"Chengxin membuang napas kesal. Kesal karena merasa tidak dipedulikan, kesal karena suaminya begitu dekat dengan orang lain, dan kesal dengan segala macam hal yang orang-orang di sini bicarakan sedangkan Ia tak mengerti sama sekali.
Tanpa sadar Ia menggenggam tangan suaminya dan bergelayut manja pada Jiaqi.
Membuat Jiaqi kontan menghentikan percakapannya dengan Dongpyo dan beralih menatap Chengxin yang memasang wajah kesal
"Heung? Ada apa? "Sontak Chengxin menjauhkan badannya dari badan Jiaqi, namun masih menggenggam tangan Jiaqi,
"Ti-tidak.. Hanya ingin menggenggam tanganmu, tidak boleh?"Jiaqi terkekeh merasakan tingkah gemas istrinya itu,
"Tentu saja boleh, sayang""Istrimu manis sekali" ujar Dongpyo menatap keduanya bergantian
"Tentu saja~" Dan Jiaqi rasanya benar-benar tidak tahan untuk tidak mencubit pipi istrinya.
"Jiaqi! " protes Chengxin kesal memancing tawa dari kedua orang di depannya.
"Dongpyo-er, bukan orang China? " tanya Chengxin tiba-tiba.
"Ah, pasti pengucapan ku tidak jelas, ya? Ya.. Aku berkebangsaan Korea" jelas Dongpyo.
"Ah! Tidak, pengucapanmu bagus. Ha-hanya saja namamu sulit"
Dongpyo tersenyum,
"Aku murid pertukaran pelajar masa itu. Karena itu Jiaqi banyak membantuku beradaptasi di China"Ya, keduanya teman semasa kuliah. Dan rumah mereka yang searah membuat mereka menjadi lebih dekat.
"Itu benar-benar waktu yang sulit, entah apa jadinya aku tanpa Jiaqi kala itu"
Sungguh sulit memang. Dongpyo tidak sama sekali pandai berbicara saat itu. Terlebih bergaul dengan orang-orang di sekitarnya terasa sungguh sulit. Karena itu Ia benar-benar bersyukur memiliki teman seperti Jiaqi. Dan betapa senangnya Dongpyo saat tahu bahwa Jiaqi bekerja di perusahaan Ayah Dongpyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
时代少年团 - Teens In Love Story
FanfictionKumpulan cerita BL tentang couple di Teens In Times. BxB Cinta tidak akan sempurna, Tanpa ada masalah yang singgah. Tapi bukankah lebih baik bersama, Daripada harus berpisah? WARNING : BL/YAOI/BXB, MPREG