(WenXuan) My Special Admirer 1

4K 244 110
                                    

Liu Yaowen x Song Yaxuan

________________________________





VOTE??







































Vote dulu ya teman-teman yang budiman~~~
















Liu Yaowen. Siapa yang tidak mengenal namanya? Sosok sempurna yang bahkan begitu sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata.

Intinya dia tampan, mempesona, dari keluarga terpandang, cukup berprestasi. Ah, apa yang kurang dari sosoknya itu?

Itulah yang kiranya dipikirkan oleh Song Yaxuan, pemuda yang tengah melamun seorang diri di ruang kelasnya dengan earphone yang terpasang sempurna di kedua sisi telinganya. Bahkan lagu yang masih setia terputar tidak lagi dipedulikannya.

Dia kembali menghela napas berat. Memikirkan kekasihnya itu bahkan terasa sangat berat.

Kekasih? Yah, si sempurna tadi adalah kekasihnya. Betapa beruntungnya Ia.

"Hey!"

Yaxuan sedikit terhenyak saat tiba-tiba seseorang melepas salah satu earphone nya lalu duduk di sampingnya begitu saja.

Namun selanjutnya senyum itu mengembang menyadari siapa sosok itu.

Itu Kekasihnya, Liu Yaowen.

"Sudah selesai? Ingin pulang sekarang?" tanya Yaxuan pada sosok yang kini menggenggam tangannya dan mulai mengecup punggung tangannya lembut, membuat semburat merah menghiasi pipinya. Kekasihnya selalu bersikap manis seperti ini, Yaxuan menyukainya.

"Tidak ingin pulang. Ingin bersamamu aja" Godanya. Ah, tidak bisakah kau lihat betapa meronanya wajah kekasihmu itu?

Yaxuan hanya mencebikkan bibirnya lalu menatap Yaowen kesal.

"Besok aku ada pertandingan.  Kau akan datang, bukan?" tangan itu merangkul Yaxuan lalu memainkan surainya.

Pertandingan basket ya? Yaxuan sedikit kurang suka dengan kata itu. Sebenarnya buka hanya itu, apapun itu yang berhubungan dengan Yaowen dan para penggemarnya.

Yaxuan tidak suka.

Bukan, bukan masalah cemburu. Yaxuan terlalu percaya pada kekasihnya itu untuk perlu merasa cemburu. Hanya saja para penggemar kekasihnya itu terlalu 'berisik'.

"Itu..Aku.." Yaxuan menghentikan kalimatnya. Kepalanya tertunduk enggan menghadap Yaowen.

Yaowen melepas satu-satunya earphone yang masih terpasang pada salah satu sisi telinga Yaxuan. Lalu memutar tubuh sang kekasih agar menghadap dirinya.

"Kenapa? Ada yang mengganggumu, heung?"

Yaxuan masih menundukkan kepalanya.

"Tidak. Hanya saja..  Kau tahu, mereka.......... Berisik" suaranya parau. Dan hati Yaowen Menjadi berat mendengarnya.

"Sayang, tatap aku" tapi Yaxuan hanya menggeleng sambil masih menunduk.

"Yanxuan ku sayang~" Yaowen menangkup kedu pipi yang masih tertunduk itu. Dan sialnya hatinya kembali mencelos saat merasakan pipi itu basah akan air mata.

Di angkatnya wajah manis itu agar menatapnya. Namun Yaxuan justru memalingkan wajahnya ke arah lain menghindari kontak mata dengan pria tercintanya.

"Yaaa~ apa ini? Kenapa heung? Katakan padaku"

Ibu jarinya menyeka sisa air mata di sudut mata indah Yaxuan.

Yaxuan menyerah. Setelah menghela napas entah untuk yang keberapa kalinya, dia kembali berujar dengan suara parau nan pelan nya.

时代少年团 - Teens In Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang