Hannah POV
Gue pun mengantar Sofia sekitar jam 10 lebih dan saat ini kita sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.
Dia sekarang udah tau rumah gue dan sedikit tentang gue. Tapi gue belum berani bercerita tentang masa lalu gue yang kelam!
Bagaimanapun itu adalah bagian diri gue yang ga bisa gue hapus! Makanya gue sedikit kaget saat dia tadi menyentuh badan gue! Gue belum terbiasa untuk di sentuh kembali setelah sekian lama!
Saat gue one night stand dengan cewek-cewek lain, gue juga ga membiarkan mereka menyentuh gue! Hell no!
Oke, mungkin gue akui gue sedikit trauma!
Makanya gue ingin pelan-pelan aja dengan hubungan ini dan bercerita ke dia secepat mungkin biar dia ga salah paham!
Gue ga ingin dia nanti bertanya-tanya kenapa gue ga ingin di sentuh pas kita making love! Karena gue sangat yakin nanti dia pasti tanya-tanya!
"Kenapa baby, loe terlihat seperti memikirkan sesuatu", tanyanya.
"Gak, by the way loe kok jadi manggil gue baby sekarang?"
"Hahaha, gue lebih tua ya dari loe"
"Iya tapi gue bukan baby juga, dan gue lebih tinggi dari loe!", jawab gue sengit.
"Oh, cuman beberapa centi pun, ga masalah....babyyyy", godanya makin mendekat ke gue.
"Ahhhhh, sebel gue", kata gue sambil manyun.
"Uuu, my baby imut banget sih", dia pun mencium pipi gue sekilas dan membuat gue leleh.
"Sof, gue lagi nyetir nih"
"Why? Berhenti aja kalau gitu", bisiknya di telinga gue dengan nada sensual. Shit!
"Oh my God, gue ga tau kalau loe sangat nakal gini! Jangan-jangan loe begini juga ke semua mantan loe?", tanya gue.
"Ih, enak aja", katanya kini yang gantian sebel lalu menjauh dari badan gue, "Loe sumpah killing the mood banget deh!"
"Um, sorry I didn't mean it Sof. Maafin yah?", ucap gue menyesali perkataan gue yang nge-judge dia seenaknya.
"Hmm", dia masih marah!
"Please...", kata gue mengambil jeda sejenak dan ragu lalu meneruskannya, "...ba-baby"
Dia otomatis tersenyum ke gue dan berkata, "Aw, so cute banget sih. Oke, gue maafin. Tapi jangan di ulang lagi yah?"
"I promise", jawab gue menggenggam tangannya. Sofia juga menggenggam tangan gue
Tak lama kita pun sampai di rumahnya dan gue mengantarnya sampai di depan rumah.
"Hannah...", panggil Sofia pelan.
"Kenapa?", tanya gue.
Dia lalu berhenti dan menatap gue, "Besok bisa ga loe cancel aja kencan loe dengan si Brian?"
Gue pun juga berhenti, "Em, tentang itu..."
"Apa? Ga bisa?", Sofia kini terlihat sedikit emosi. Duh.
"Sekali aja, gue bakalan berhati-hati Sof", gue pun meyakinkan Sofia.
"Iya tapi gue takut kalau Brian..."
"Bakal ngapa-ngapain minuman gue dan membuat gue ga sadar?", gue pun meneruskannya.
"Nah itu loe tau. Jadi please ga usah lah loe kencan ama dia. Terlalu beresiko baby"