Epilog

361 17 4
                                    

Setelah hampir setengah tahun menjalankan semuanya, melewati suka dukanya kehidupan.

Melalui proses taaruf yang membuat mereka semakin mengenal satu sama lain. Proses khitbah yang membuat mereka memantapkan diri mereka dan berpasrah kepada kehendak Allah atas apa yang akan terjadi kelak.

Dan saat ini, di sebuah ruangan yang cukup luas dan terdapat banyak orang. Mereka sedang menyaksikan proses ijab kabul.

Suasananya sangat sunyi, hanya ada satu suara. Pengantin pria sedang melafalkan surah Ar-Rahman yang telah dijadikan sebagai salah satu mahar pernikahan mereka.

Dan di sampingnya, pengantin wanita sedang berusaha untuk menghentikan air matanya. Namun usahanya hanyalah sia-sia, air mata itu terus meluncur di pipinya. Hingga suara pria itu perlahan memelan, tanda bahwa ia telah selesai.

“Bagaimana para saksi?” ucap pak penghulu sambil menengok ke para wali nikah. “Sah?”.

“SAH!” ucap mereka serempak.

Barakallah....”

-TAMAT-

Alhamdulillah,

Terimakasih yang sudah mau membaca. Walaupun aku tahu, sebenernya cerita ini biasa biasa saja.

Semoga kalian bisa seperti Ulfa, sabar menunggu jodohnya datang. Tanpa harus berpacaran, tetapi langsung taaruf.

Jangan lupa cek karyaku di aplikasi JOYLADA dengan username Fufufa

Wassalamualaikum wr. wb.

Mengejar Cinta UkhtiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang