“Assalamualaikum,” bukan menjawab panggilannya, perempuan itu malah mengucapkan salam.
“Oiya. Waalaikumsalam.”
“Maaf, ada apa?” tanya perempuan itu tanpa menengok ke belakang.
“Boleh kenalan nggak?” tanyanya ketika mendengar balasan perempuan itu.
“Ar-Rahman,” jawabnya.
“Assalamualaikum.” Usai mengucap salam, perempuan itu langsung pergi meninggalkannya yang sedang kebingungan.
“Ar-Rahman? Kok kaya ngga asing. Masa namanya itu sih?” dirinya tidak percaya jika itu adalah nama dari perempuan cantik itu.
“Ar-Rahman.. Ar-Rahman... argh, apaan sih?” gerutunya di tengah jalan.
“Assalamualaikum!” ucap seseorang mengagetkannya
“Woi, kalo dateng tuh jangan ngagetin orang!”
“Astaghfirullahaladzim, jawab disit ngapa salame. Dosa tulih nek ora dijawab.”
“Ya ngapurane, waalaikumsalam.”
“ Kenapa kaya orang bingung di tengah jalan?” tanyanya kepada sahabatnya itu. Tetapi hanya dibalas dengan gelengan.
“Kalo ada masalah itu cerita. Jangan malah di pendam,” ujarnya menasihati. “Ada apa?” tanyanya sekali lagi.
“Gini, barusan ada perempuan lewat. Pas ditanya namanya, dia jawabnya Ar-Rahman. Masa namanya Ar-Rahman sih?”
Sontak, Yazid pun langsung tertawa mendengarnya. Dirinya tidak heran jika Fathul, sahabatnya ini tidak mengerti apa maksud dari Ar-Rahman.
Muhammad Fathul ‘Ulum, nama yang cukup baik. Tidak seperti kelakuannya selama ini. Dia dikenal sebagai pemuda yang cukup nakal di masyarakat.
Lihat saja penampilannya sekarang. Rambut yang tidak rapi, jaket levis yang melekat di tubuhnya, celana panjang yang robek-robek di sekitar lututnya, dan juga kalung yang dipakai di lehernya. Beruntung, dirinya tidak memakai tato di tubuhnya.
Dengan senang hati, Yazid menjelaskan apa maksud dari Ar-Rahman itu. Dia juga menjelaskan beberapa hal lain. Dirinya berharap, semoga sahabatnya ini segera kembali ke jalan yang benar dan menemukan pujaan hatinya.
Bagaimana tidak, Fathul sekarang sudah berumur lebih dari 24 tahun, tetapi kesehariannya masih seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Ukhti
Novela Juvenil[FINISH] Ulfa yang tidak sengaja tersandung batu, menyebabkan dirinya bertemu dengan sosok yang menurutnya menyeramkan. Di sisi lain, Fathul terus berjuang demi mengetahui nama perempuan yang selama ini mengusik pikirannya. ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤...
