Mengagumimu Dalam Diam

120 11 2
                                    

Hai hai pada kangen enggak sama ceritaku😁jika kangen jang lupa vote dan komennya dong😀bissmillah terlebih dahulu biar tidak kecewa😁

                                     🌼🌼

Hari-hari terus kulewati dengan sebuah doa yang terus ku panjatkan entah kapan rasa kagum ini akan hilang dan sirna dalam persaan ini.

Pada saat itu aku sedang duduk dikobong (tempat tidurku) aku terus memikirkan ustad amir entah kenapa?dan apasih yang aku kagumkan dari dia?.iyah aku plinpan lebih tepatnya aku labil.
Aku terus menatap atap-atap langit sampai aku ketinggalan ngaji kitab hanya karena memikirkan dia terus.haduhh sahnumm kamu tuh yahh hanya karena memikirkan dia sampai ketinggalan ngaji batinku terus bergerutu memarahi diri sendiri.

Saat ku melihat kesamping "astagfirullah fia" tiba tiba fia sudah ada disampingku
"Udah berapa kali kamu beristigfar terus,kalau aku didekat kamu kayanya aku ini ladang pahala buat kamu deh shanum" jawabnya sambil ketawa.
"Ya kamu ngagetin aku mulu"jawabku
"Ya abisnya kamu ngelamun terus sih,kenapa?kangen sama keluarga?sampe-sampe kamu alfa ngajinya"jawab fia
"Aku emmm...ndak papa ko,bukan itu"jawabku
"Terus?"tanya fia
"Emm enggak hehe,,eh iya tadi ngaji apa?"tanyaku penasaran
"Biasa sama siustad dingin nohh..."jawabnya kesel

Aku langsung terkejut.ada untungnya juga aku tidak ngaji hari ini.

heheh maafkan shanum yah readers perbuatan jelek shanum jangan ditiru buat para santri semnagat ngajinya ada salam dari author buat kalian para santri semangatt jangan ngeluh ngajinya.author numpang lewat yah readers

"Tapi tau enggak ?"tanya fia kepadaku "enggak "jawabku spontan
"Ihh dengerin dulu coba ahhhh shanum mah,,tadi tuh ustad amir celengak celinguk kaya ada yang dia cari tapi ndak tau apa yg dia cari" jawab fia kepadaku
"Terus" jawabku cuek
"Ahh kamumah kaya ustad amir" jawab fia kesel karena aku menjawab nya singkat
"Lohh ko disamaain kaya utsadz amir"jawabku
"Iyahh sama-sama cuek,kayanya kalian jodoh deh shanum"jawab fia

Pipiku langsung merah. "lah kenapa pipimu shanum ko merah merona gitu"tanya fia kepadaku.
Aku langsung menundukan kepalaku karena aku malu,andai fia tau sebenarnya aku kagum dan suka sama ustadz amir.saat fia bilang kayanya kalian jodoh aku langsung mengaminkan didalam hati dengan harapan bisa bersatu tapi aku pasrahkan sama tuhan aku tidak mau mendahului rencananya takdir dia pasti lebih baik dari rencanaku.
                                
                                🌼🌼

Disepertiga malam para santri rutin shalat tahajud biar terbiasa.karena kobongku (tempat tidurku)diatas.jadi,aku harus kebawah untuk mengambil wudhu.tapi sebelum mengambil wudhu diharapkan yang bangun duluan harus membangunkan santri yang lain.kebetulan aku selalu pertama yang bangun jadi aku harus membangunkan santriwati yang lain.
"Fia ,bangun shalat tahajud yuk,anti bangun shalat tahajud,bangun semuanya shalat tahajud dulu"
"Eh shanum jam berapa?"tanya santriwati entah siapa karena yang baru ku kenal hanyalah fia
"Jam 03:00 wib,yuk bangun shalat tahajud dulu"
"Ehh iyahh duluan aja shanum ntar aku susul kebawah" jawab fia kepadaku

Semua santriwati sudah bangun,walaupun shalat tahajud itu sunah tapi dipesantren kita diwajibkan biar terbiasa,kalau tidak shalat tahajud dipoin dan kalau poinnya sudah melebihi 12 poin kena tajiran kerudung merah yang palin mencolok.

Aku langsung mengambil air wudhu dan segera melaksanakan shalat tahajud .setelah melaksanakan dua rakaat,langsung ku angkat kedua telapak tanganku dengan penuh harap dan berkata didalam hati

Ya rabb maha pemilik hati maha pembolak balik hati,maafkan hamba yang terus-terusan berharap sama pria yang dingin sesingin es batu.jika memang dia bukan ditakdirkan untukku,maka jauhkanlah tapi memang dia ditakdirku maka dekatkanlah

Tiba-tiba segelintir air mata jatuh dari pelupuk mataku

Maafkanlah jika kecewa dengan ceritaku,semoga bisa mengobati rasa kangen sama ceritaku😁pokonya jangan lupa vote and komen yahh ukhti akhi👍terimakasih yang telah setia mendukung cerita ini🤗

Biarlah Takdir Yang MenentukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang