__________________________________
"untuk apa papa & mama menyembunyikan ruangan ini dariku.
Lagian juga isinya hanya barang kuno gak jelas"gerutunya
Pandangan nya pun tertuju pada cermin yang berada di tengah ruangan. Cermin itu tinggi dan besar ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐣✨🐣✨🐣✨🐣✨🐣✨🐣✨ (Author pov)
"heh!Lesha sini lo.. " panggil Riska
" ya.. kenapa? "
" kenapa?lo pura-pura lupa?"
"maksudnya?"
"kayaknya perlu kita kasih tau lagi ni Ris" "bagian aku kalo ini"sambung Dian sambil mendorong Lesha.
"auuww... "keluh Lesha "kalian kenapa?" "aku salah apa?" sela Lesha sambil menahan tangisannya.
"salah lo apa?, hmmmm... apa y?"ucap Riska sambil memegang dagunya. "gak ada sih... "
"jadi kenapa kalian dorong aku?" tanya Lesha
"biar lo tau rasanya gimana dibully!"sentak Dian. "lo dulu sering kan bully gue, sekarang giliran lo gue bully"
Lesha langsung terbungkam setelah mendengar kata kata Dian. Dian dulu memang selalu menjadi target bully an Lesha karena penampilan Dian yang cupu. Tapi semenjak Dian berteman dengan Riska, penampilannya langsung berubah drastis menjadi gadis glamour.
"ni kerjain tugas kita! " Ucap Riska sambil mencampakkan buku ke muka Lesha. "besok pagi kita ambil!" "oh ya.. Sempat aja ya kalo lo laporunuke guru, abis lo!"ucap nya sambil melangkah pergi,meninggalkan Lesha yang masih terduduk sambil menangis.
"lo gapapakan Lesh? "tanya Kelly, teman yang masih mau berteman dengan nya. "ayo gue antar lo kekelas" sambil menuntun Lesha.
"makasih ya Kel" "cuman lo teman yang aku punya sekarang"
"biasa aja kali Lesh" "lagian tu Riska gk tau diri banget sih!"
"itu semua juga karena aku juga, dulu aku juga sering ngelakuin kayak gitu ke orang" "sekarang aku kena karma nya"ucal Lesha sambil tersenyum masam.
"ya tapi gak kayak gitu juga sih Lesh" banta Kelly
"da lah mungkin ini emang nasib aku"
"terserah lo deh Lesh" "lo mau pulang bareng gue gak?"tawar Kelly
"gak deh Kel, aku langsung ke cafe aja" jawab Lesha.
Lesha menjadi pelayan di cafe kecil. Gajinya memang tidak terlalu besar, tapi sudah cukup untuk Lesha mencukupi keperluan nya. Cafe tempatnya bekerja tidak terlalu jauh dari sekolah nya, jadi Lesha bisa hanya berjalan kaki saja untuk pergi.Dan Lesha juga segan sama papa Kelly. Karena papa Kelly merupakan mantan pekerja papanya.
**************************
Matahari cukup terik siang ini.Tapi bukan alasan untuk Lesha tidak bekerja. Lesha berjalan santai menuju cafe tempat bekerjanya.
