__________________________________
"untuk apa papa & mama menyembunyikan ruangan ini dariku.
Lagian juga isinya hanya barang kuno gak jelas"gerutunya
Pandangan nya pun tertuju pada cermin yang berada di tengah ruangan. Cermin itu tinggi dan besar ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍕🍻🍕🍻🍕🍻🍕🍻🍕🍻🍕🍻 (Author pov)
"yang mulia..." Para keluarga kerajaan serempak menoleh pada prajurit yang tiba tiba menghampiri mereka.
"ya..." jawab Corner singkat tak peduli.
"prajurit yang berjaga di bagian mortal menemukan wanita tak sadar kan diri yang mulia" jelas prajurit tersebut dengan hormat
"siapa wanita itu...bagaimana rupa nya" bingung Violy penasaran
"hamba tidak tau putri, dan rupanya sangat cantik putri" ucap prajurit tersebut menerangkan
"oh ya..." ucap Violy takjub
"bawa wanita itu ke sini" perintah Corner
"baik yang mulia" jawab prajurit sebelum akhirnya meninggalkan ruang makan kerajaan
"Corner ayah merasa wanita itu mate mu, tidak kah kau merasakan nya" ucap Bryndo ayah Corner
"aku tidak tau" jawab Corner acuh setelah hening beberapa saat
"dasar..." ledek Violy geram
"aku sudah selesai.." ucap Corner meninggalkan meja makan tidak menanggapi adiknya
Keluarga kerajaan memandang kepergian Corner dengan pikiran masing masing.
Corner berjalan menuju ruang kerja nya. Dan langsung mendudukkan diri di kursi kebesaran nya. Ia termenung memikirkan gadis yang ditemukan itu. Sebenarnya dia merasakan sesuatu seperti yang dikatakan ayah nya tadi. Hanya saja ia kurang yakin dengan itu.
tok.. tok..tok...
"masuk" ucap Corner membubarkan lamunan nya
"wanita tadi sudah di bawa ke ruang pemeriksaan yang mulia" lapor prajurit tadi
"bagaimana keadaan nya" tanya Corner
"keadaan nya tidak apa apa yang mulia, ia hanya pingsan sepertinya akibat benturan" terang prajurit itu
"baik saya akan datang kesana sebentar lagi" ucap Corner
"baik yang mulia" jawab prajurit tersebut lalu meninggalkan Corner
**************************
Gadis itu meringis kesakitan sambil memegang kepala nya. Ia membuka matanya perlahan bangun dari tidur nya.
"dimana aku" bingung Lesha memandang sekitar nya
Pikiran mengingat ingat apa yang sebelumnya terjadi kepada nya.
"apakah cermin itu yang membawa ku kesini, bagaimana bisa..." bingung Lesha
Lesha sontak menoleh kearah pintu yang tiba tiba terbuka. Lesha mematung memandang seorang yang baru saja membuka pintu tersebut.
