Kau hadir ditengah duniaku yang ramai dengan membawa keceriaan. Kau hadir mengusir bosan ketika hari hari sepiku datang.
Kau berhasil membuatku memberikan seluruh rasa aman, tenang dan percayaku padamu.
Ku pikir saat itu kau akan menjadi satu satunya untukku begitu pun dengan aku yang akan menjadi satu satunya untukmu.
Kita menghabiskan waktu membicarakan hal yang sebenarnya tidak penting sampai larut malam.
Kau selalu berhasil menghidupkan suasana dengan canda tawamu.
Kau berhasil merebut seluruh atensi dan pusat semestaku saat itu.
Ku akui aku punya harap yang begitu tinggi pada kita saat itu.
Namun waktu berlalu tanpa kita sadari, entah aku atau kau yang membuat kita menjadi asing dan tiba-tiba saling menjauh tanpa memberi kejelasan apapun untuk satu sama lain.
Ku pikir itu adalah hal yang biasa dalam sebuah hubungan karena ku pikir jarak diperlukan untuk menampung rindu.
Namun setelah hari hari merindu yang ku lalui, yang ku temukan adalah kenyataan bahwa kau sudah menemukan penggantiku saat aku sibuk menenangkan diri dari gejolak rindu.
Aku sempat berfikir untuk membencimu saat itu. Ku pikir aku harus membencimu karena kau telah mengkhianatiku.
Tapi yang kutemukan malah diriku yang baik baik saja tanpa mempermasalahkan hal itu.
Kemudian aku sadari bahwa kau dan aku memang hanya terbawa perasaan tabu dan tidak pernah benar benar berniat serius untuk satu sama lain.
Saat itu aku menyadari bahwa kau sudah menemukan orang yang tepat orang yang berniat serius padamu dan kaupun begitu.
Aku merasa tenang untuk itu. Karena artinya saat ini kisah kita sudah benar benar usai, kau telah menemukan bahagiamu dan kini giliranku. Aku akan cari bahagiaku sampai bertemu orang yang tepat sama sepertimu.
Hingga kemudian kita bisa kembali bahagia dengan orang yang tepat untuk diri kita masing masing.
Karena terkadang begitu sulit mengendalikan mau hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata luka
RandomSaat semua yang ada dalam kepala dan hati tidak pernah mampu bersuara.