Ayo pulang.

562 58 3
                                    

Vhope!

«»

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takutku hilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan ngenggamanmu.

«»

“Hyung, kau serius? Lalu bagaimana dengan rencana liburan kita? Kita sudah merencanakannya dari jauh-jauh hari, hyung!” Ucap Taehyung sambil menatap marah pada Hoseok.

Hoseok sendiri hanya memutarkan matanya malas. “Itu hanya liburan saja 'kan? Kita bisa melakukannya lain waktu.”

Taehyung menatap jengah pada Hoseok. “Lain waktu kapan, hyung?! Lain waktu apa yang kau maksud?!”

“Taehyung, itu hanya liburan saja! Kau tidak usah berlebihan seperti itu!”

“Apa pekerjaanmu begitu penting hingga kau mengabaikan segalanya?! Membatalkan segala rencana yang telah kita susun jauh-jauh hari hanya karena pekerjaan bodohmu itu?!”

“iya , dan lagipula pekerjaan bukan pekerjaan bodoh, Taehyung!”

“Itu hanya pekerjaan bodoh yang terus membodohimu,hyung! Sampai kapan kauㅡ”

Pipp pipp pipp

Ucapan Taehyung terpotong oleh panggilan telepon dari Handphone milik Hoseok.

“Tunggu sebentar” Ucap Hoseok sambil mengangkat teleponnya.

Taehyung hanya menatap jengah pada Hoseok. Lagi-lagi, dia diabaikan. Lagi-lagi, dia dinomor duakan. Lagi-lagi Hoseoknya direbut oleh pekerjaan bodoh itu.

“Hah, kita akhiri perdebatan ini sampai disini, aku harus bekerja, bosku menelㅡ” Ucap Hoseok sesudah menutup panggilan tersebut. Hoseok berjalan mengambil tasnya, dan berjalan ke arah pintu. Sebelum Hoseok memegang knop pintu, suara Taehyung mengintrupsinya.

“Lagi-lagi bos sialanmu itu.” Hoseok menatap malas pada Taehyung. Apa-apaan Taehyung ini? Mengapa dia kekanak-kanakan sekali?.

“Taehyung! Jangan kurang ajar, Dia ini bosku!”

“Mengapa? Lagipula siapa dia? dia bahkan bukan bosku kan? Untuk apa aku bersikap sopan?.”

“Ck, Taehyung berhentilah bersikap kekanak-kanakan seperti ini, okay? Aku harus berangkat bekerja. Aku tak punya waktu untuk menyikapi sikapmu yang kekanak-kanakan ini.”

Taehyung menatap kecewa pada Hoseok. Hoseoknya berubah. Ia sebenarnya tak masalah jika Hoseok pergi bekerja, hanya saja bukankah ini keterlaluan? Hoseok kerja dari hari Senin sampai Jum'at, dari jam 7-10 malam. Kemudian pada hari Sabtu dia akan menemani bosnya kemanapun bosnya pergi. Berkata bahwa itu memang sudah kewajibannya sebagai sekretaris bosnya. Dan pada hari Minggu dia selalu hangout dengan teman-teman kantornya. Lalu kapan waktunya untuk Taehyung? Bukankah Taehyung ini suaminya?.

Taehyung tau dia memang kekanak-kanakan. Selalu mempermasalahkan hal yang sepele. Tapi, ini adalah cara dia menunjukan ketidaksukaannya terhadap sesuatu.

Taehyung tersenyum kecut sambil menatap Hoseok tepat pada matanya “Aku memang kekanak-kanakan ya? Haha, maafkan aku. Seharusnya aku mendukungmu, bukan? Ini yang hyung mau, Ini pekerjaan yang selalu
hyung inginkan, 'kan? Maafkan aku.”

"edulcorante"Where stories live. Discover now