"ｅｄｕｌｃｏｒａｎｔｅ"

Cium

Jungseok.
Crack(?)

-
-

"Hoseok, gue suka sama lo."

Hoseok yang saat itu sedang enak-enaknya makan cilok spesial buatan akang agung langsung tersedak ketika mendengar perkataan absurd dari Jungkook--adik kelasnya yang tampan juga jutek, yang merupakan pangeran sekolah, yang selalu menganggu Hoseok, yang benar-benar mengesalkan.

Setelah berhasil meredakan batuknya, Hoseok langsung menatap ke arah Jungkook "Hah? Ape lu bilang? Sakit lu?" Hoseok menatap khawatir pada adik kelasnya itu. Bagaimana tidak, tiada angin tiada hujan, tiba-tiba Jungkook menyatakan perasaannya.

"Gue suka sama lo. Secara Romantis. Ga dipaksa sama siapa-siapa. Dan btw gue ga sakit. Makasi udah perhatian." Jungkook berkata dengan raut wajah yang serius sambil terus menatap kearah iris coklat milik pujaan hatinya itu.

Hoseok hanya terdiam. Secara tiba-tiba suaranya enggan keluar. Mulutnya daritadi hanya terbuka dan menutup kembali layaknya seekor ikan.

Jungkook yang melihat reaksi yang Hoseok berikan hanya memutarkan matanya malas. "Lo ga perlu jawab sekarang. Take your time. Bye, babe." Dengan begitu Jungkook pergi meninggalkan Hoseok sendirian di rooftop.

Hoseok memegang pipinya yang tadi sempat dicium oleh Jungkook. Rona merah pun langsung muncul di pipi Hoseok.

"Sialan! Bangsat! Cium-cium seenaknya! Lu kira gue cowok apaan?!" Hoseok berteriak kesal sebelum menyusul Jungkook yang sudah pergi daritadi.

-
-
-

Keesokan harinya Hoseok terlambat datang ke sekolah karena dia terus menerus memikirkan pernyataan cinta dari Jungkook. Ia baru bisa kembali tidur ketika jam sudah menunjukan jam 4 pagi. Itu berarti ia hanya tidur sebanyak 2 jam saja.

'sialan! Jungkook sialan! Awas aja lu ya! Gue bejek-bejek abis ni! Fucek lu fucek!'

Gerutu Hoseok terus menerus sambil berlari. Ia melirik jam tangan yang berada apik dipergelangannya yang menunjukan waktu 6:28, hanya sisa 2 menit sebelum gerbang sekolah ditutup. Hoseok pun berlari dengan segala tenaga yang ada.

Hoseok melihat Jungkook yang sedang melirik ke arah jamnya sambil bersiap menutup gerbang sekolahnya.

"WOY! JANGAN DITUTUP DULU BANGSAT!" Teriak Hoseok sambil berlari dengan kecepatan yang wow kearah gerbang sekolah.

Jungkook yang mendengar teriakan Hoseok hanya mengangkat kepalanya dan menatap Hoseok dengan mulut terbuka berbentuk 'o'.

"Hoseok?"

"Panggil gue pake sunbaenim! Dasar adik kelas kurang ajar!" Ucap Hoseok sambil berusaha mengatur nafasnya. Setelah berhasil mengatur nafasnya Hoseok pun masuk ke dalam sekolah tetapi justru dihalangi oleh ketua osis tercinta disekolahnya ini.

"Minggir lu bajing! Gue mau masuk!" Hoseok mencoba menyingkirkan badan kekar milik adik kelasnya itu.

"Lo telat." Ucap Jungkook monoton sambil menunjuk ke arah jam tangannya.

"Cuman 15 detik doang elah kuk."

"Tetep aja telat."