!

1.1K 106 8
                                    

Setiap hari ada saja yang menelpon jihoon, setiap menit saat ingin di angkat panggilan itu terputus, ia ingin sekali melaporkan ini kepolisi tapi nomor yang tak kenal? Yang benar saja nanti jihoon dikira gila.

Dan hari ini terjadi lagi, saat ini jihoon sedang belajar di perpustakaan dengan wonwoo belajar untuk persiapan ujian, padahal mereka baru saja masuk tapi sudah ujian saja. Waktu cepat sekali berlalu.

Handphone jihoon terus bergetar, itu membuat wonwoo si emo risih. Jika ada panggilan kenapa tidak di angkatsih begitu pikir wonwoo.

"Kenapa tak di angkat ji?"

"Tidak penting"

"Ck.. Kau ini" Saat wonwoo ingin meraih handphone jihoon, Tiba-tiba ada tangan yang tak dikenal langsung menyambar mengambil handphone jihoon.

"Hei kau— oh "

Itu soonyoung, sebenarnya Perpustakaan bukan tempat main soonyoung, tapi teman tiang nya ini bersikeras ingin ke Perpustakaan ada buku yang ingin di baca katanya, padahal mereka berdua tidak pernah ke Perpustakaan, ini aneh.
Kebetulan sekali saat soonyoung menoleh kanan kiri untuk mencari tempat duduk yang nyaman,tatapan soonyoung terkunci ke satu orang ya lee jihoon. Soonyoung mengampiri jihoon dan ini lah yang terjadi.

"Wah wah telpon dari siapa ini, biar ku lihat – oh nomor tak dikenal?"

Soonyoung melihat handphone jihoon, dan mengotak ngatik handphone jihoon. Jihoon yang tau handphone nya sedang di mainkan pun merebut miliknya kembali

"Apa yang kau lakukan!"

"Ssttt.. Diam disini tidak boleh berisik" Soonyoung memajukan bibirkan dan telunjuknya di angkat menempelkan jari telunjuk nya dibibir, isyarat diam.

Lucunya -ljh

"Nah sudah. Ini ambillah. Aku sudah memberikan nomorku dengan nama Hoshi. Jika ada sesuatu telpon saja aku, mungkin kau butuh bantuan."

"Tidak Terimakasih"
Jihoon membereskan Buku-buku nya, memasukan nya ke tas. Siap-siap ingin pergi dari sana. Saat jihoon baru satu langkah langsung dicegat dengan soonyoung

"Mau kemana? "

"Makan aku lapar"

"Aku ikut"

"Ga"

"Aku yang bayar, kan aku ada hutang denganmu. Oke call?"

"Seterah mu saja"

Jihoon pergi begitu saja diikuti dengan soonyoung. Lantas bagaimana nasib wonwoo dan tian— Mingyu yang ditinggalkan?

.

"Mau makan apa?"

"Apa saja yang penting aku kenyang"

"Oh aku punya tempat bagus, ikut aku" Soonyoung menarik tangan jihoon, jihoon tidak risih, tidak dilepaskan. Entah kenapa ini nyaman.

"Nah masuklah" Mereka berdua sudah berada didepan mobil soonyoung. Jihoon mendongak untuk melihat wajah soonyoung "mau makan di mana sih?"

"Naik saja, dan diam"

Beginilah jadi nya jihoon diculik oleh soonyoung hhaa tidak tidak. Mereka pergi ke restoran mahal, seperti nya uang tabungan jihoon selama setahun bisa habis begitu saja jika makan di sini. Soonyoung membukakan pintu jihoon.

"Hati-hati kepalamu" Soonyoung meletakkan tangannya di atas kepala jihoon, supaya kepala jihoon tidak terbentur dengan atas pintu mobil soonyoung.

"Kenapa makan disini?"

YOU ARE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang