Afraid

791 80 8
                                    


"Maaf, kami sudah berusaha semampu kami —"

"Mwo! Jangan bercanda! Soonyoung-ahhh! Bangun aku ada disini! Aku lee jihoon, soonyoung-ah. Aku tau kau dengar, ayo kita ulang semuanya! Ayo kita ulang dari nol soonyoung-ah"

"Maafkan aku soonyoung-ah"

...

Sebenarnya, jihoon sekarang seperti tersambar petir. Semua yang di ucapkan oleh teman-teman soonyoung adalah fakta. Fakta bahwa dirinya bekerja di agensi milik soonyoung, kehidupan jihoon semuanya berkat soonyoung.

Teman-teman soonyoung, menangis tiada hentinya. Sebagai yang tertua, seungcheol berusaha menenangkan yang lainnya. Tapi apa daya, air mata pun juga ikut menetes.

"Dok, apa boleh kami melihat jenazahnya? "

Dokter seperti kebingungan, dan
"Ah, maafkan saya, saya belum selesai bicara tadi. Kami memang sudah berusaha semampu kami untuk memberikan hasil yang maksimal. Tapi, akhirnya pasien tetap selamat walaupun nadinya sangat lemah. Kami hampir beberapa kali kehilangannya, mungkin ini berkat doa kalian semua, pasien bisa selamat. "

Mendengar apa yang dikatakan dokter barusan, jihoon langsung berdiri dan menatap dokter itu dengan mata yang masih berkaca-kaca

"Ulangi, apa yang barusan dokter katakan? "

Dokter tersenyum
"Pasien berhasil selamat, walaupun masih sangat lemah"

Jihoon tak percaya, jeonghan memeluk jihoon sambil menangis

"Ini karena mu ji, terimakasih. Terimakasih telah datang dan menyelamatkan soonyoung"

"Karena pasien masih lemah pasien akan berada diruangan ICU , dimohon kerjasamanya, kalau begitu saya permisi"

"Baik dok terimakasih"

Mereka mengucapkan syukur soonyoung masih bisa selamat.

Jihoon kembali duduk, mengelap air matanya dan tersenyum

"Terimakasih sudah mendengarkan ku Tuhan, terimakasih soonyoung, kau sudah berjuang. Aku tau kau mendengarkan ku, mulai sekarang ayo perbaiki semuanya hanya sebagai teman"

Wonwoo mengelus pundak jihoon, dan tersenyum

"Dia mendengarkan mu"

Jihoon mengangguk.
"Apa kau tau soonyoung seperti ini won? "

Wonwoo membalas dengan anggukan.
"Maaf kan aku, tapi —"

"Tidak apa, terimakasih wonwoo-ya"

Jihoon melihat teman-teman soonyoung dan tersenyum

"Terimakasih telah menjaga soonyoung dan maafkan aku. Karenaku soonyoung menjadi seperti ini"

"Tidak apa-apa, ini bukan karenamu" - seungcheol.

"Maafkan aku sudah berkata kasar denganmu " - jun

"Maafkan aku juga " - mingyu

YOU ARE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang