갑자기

1.2K 106 1
                                    

Di sore yang begitu indah ini Jihoon memutuskan segera berangkat menuju ketempat kerjanya, jauh memang tapi jihoon lalui itu dengan semangat. Terkadang rasa lelah itu menghampirinya, tentu saja karena Jihoon juga seorang manusia, dan untungnya Jihoon mempunyai hobi yang bisa membuang rasa lelahnya itu. Ya dengan membuat lagu. Lagu-lagu ini berisikan isi hatinya, Jihoon menyampaikan kan emosinya lewat lagu tersebut, terkadang Jihoon menjualnya ke agensi Idol, namun gagal. Tapi kegagalan itu tidak membuatnya terpuruk malah sebaliknya.

"Maaf aku terlambat" Jihoon membuka pintu cafe yang diiringi dengan bunyi bel itu. Dilihatnya dua orang adiknya ya seungkwan dan dino, mereka masih duduk di bangku SMA namun mereka perlu menghasilkan uang untuk melanjutkan kuliah. Mereka berdua sudah di anggap Jihoon sebagai adik kandung sendiri begitupun sebaliknya.

"Ahh Hyungg ku kira hyung tidak akan datang hari ini" Tanya Dino dengan rengekan manjanya.

"Maaf ya, besok hyung tidak akan terlambat lagi"  Jihoon menepuk-nepuk lembut pucuk kepala Dino, dino menyukai itu begitu hangat dan lembut.

"Tumben sekali  hyung, ada apa?" Seungkwan adalah manusia yang peka, sangat peka.

"Tidak ada, sebagai permintaan maaf hyung akan teraktir kalian, mau?"

"Oke call!" Jawab mereka berdua serempak.

Jihoon tersenyum, melihat mereka berdua  senang jihoon pun juga senang. Setidaknya mereka berdua juga menjadi salah satu alasan kenapa jihoon betah bekerja di cafe ini.


.

Pelanggan terus berdatangan tidak henti henti nya. Tidak biasanya seperti ini, ini mungkin disebabkan karena ada diskon besar besaran di cafe ini. Ya pemilik cafe ini Min Yoongi memberikan diskon karena hari ini ulang tahun sang kekasih Park Jimin. Jimin lah yang membangun cafe ini untuk Yoongi, setidaknya hanya ini yang bisa di lakukan Yoongi untuk Jimin.

Hari sudah mulai gelap, pelanggan sudah mulai berkurang waktu yang tepat untuk beristirahat. Namun saat jihoon ingin beristirahat di belakang, bel pada pintu itu berbunyi sontak saja jihoon dengan cekatan menunjukan senyum yang manis itu, melayani pelanngan dengan ceria.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu tuan?" Tanya jihoon ramah

"Em.. Aku ingin pesan ice americano satu"

Jihoon memencet tombol tombol yang ada di monitor dengan cepat, seperti sudah Pro saja.

"Baik ada lagi?"

"Tidak itu saja, berapa harganya?"

"15ribu won tuan"

Saat pelanggan itu membuka dompet dan ingin menyerahkan uang, Tiba-tiba pelanggan itu mentap jihoon terus menerus, yang membuat jihoon em.. Risih?

"Ada apa tuan?"

Pelanggan itu tersadar "ah maaf, kau seperti seseorang yang menabraku waktu di kampus"

Deg.. Menabrak? Seketika itu jantung jihoon berdetak dengan sangat cepat, seperti nya dia pernah melakukan itu tapi kapan, memorinya terulang kembali dan Bingo!

"Ah anda yang waktu itu, maaf maaf maafkan aku, waktu itu aku tidak sengaja, sedang terburu-buru, sebagai permintaan maafku pesanan anda geratis, sekali lagi maafkan aku. "

Jihoon menunduk malu, bagaimana ia bisa melupakan kejadian itu ck dasar bodoh.

"Ini pesanan anda, sekali lagi maafkan aku"

"Em.. Aku tidak akan memaafkan mu"

"Ha?! Apa?! Tapi kenapa?! " Kata-kata itulah yang keluar lagi mulut seorang Lee Jihoon dengan tidak sengaja.

YOU ARE MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang