Bertahan

928 80 2
                                    


"Asher, ingat pesan ibu. Jika kau sudah pulang kau tunggu di sekolah sampai ibu menjemputmu. Jika ada orang lain yang tak kau kenal menjemputmu, kau harus menolaknya ya, sayang"

Asher hanya mengangguk. Dia langsung berlari memasuki sekolahnya.

Krystal melangkahkan kaki keluar dan menyetop taksi.

"Ke Park Group pak"

***

Kai terus melamun, dia selalu berusaha untuk mengingat kesalahan yang dia lakukan bersama Krystal hingga membuat Asher lahir ke dunia ini. Tapi berkali-kali Kai mencoba mengingatnya, dia tetap saja tak bisa ingat. Kai menghela nafasnya panjang.

Tak bisa Kai pungkiri jika wajah Asher benar-benar mewarisi wajah tampannya.

Sangat mirip!

Tapi entah mengapa Kai ragu, karena dia merasa tidak pernah melakukan hal itu dengan Krystal.

TOK.. TOK.. TOK..

"MASUK"

Kyungsoo masuk menghampiri Kai dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Kai, ini hasil tes DNA kau dan Asher"

Kai mengambil sebuah map yang dipegang oleh Kyungsoo, dia membaca dengan seksama hasil tes DNA itu.

"Asher, gennya sama denganmu Kai. Asher adalah anak kandungmu"

Kai menganggukkan kepalanya.

"Tapi aku benar-benar tidak mengingatnya, Kyungsoo. Aku tidak ingat jika aku pernah melakukan hal itu dengan Krystal"

Kyungsoo tersenyum dan menepuk pelan bahu Kai.

"Kemungkinan kau melakukannya saat kau kehilangan kesadaranmu, Kai. Bisa jadi karena pengaruh obat-obatan atau kau sedang mabuk?"

Kai meremas rambutnya, dia memejamkan matanya untuk mengingat hap itu. Tapi sama saja! Dia tetap tak mengingatnya.

"Tanyakan saja pada Krystal, Kai"

"Tapi aku takut dia akan terluka"

"Tidak apa-apa kau jujur saja padanya. Aku pamit dulu. Bye"

Kai hanya menganggukkan kepalanya.

Dia memutar kursi kerjanya.

"KAI" teriak seorang wanita.

"Seulgi"

"Kai. Kau harus segera ikut denganku"

Seulgi menarik lengan Kai dengan kencang.

"Ada apa?"

"Asher"

"Asher? Ada apa dengannya?"

"Dia terjatuh dari tangga Kai, di sekolah. Saat ini dia sedang berada di ruang gawat darurat"

"Astaga, putraku—"

Kai langsung berlari menuju ruangan gawat darurat.

Dia sana sudah berada Kyungsoo, tubuh Kai melemas saat melihat darah yang hampir membuat seragam Asher berlumuran darah.

"Asher bertahanlah"

Kai langsung bergabung dengan Kyungsoo untuk menangani Asher.

Di luar ruangan Seulgi terlihat sangat cemas, dia terus memutar ponselnya.

"Apa aku harus menghubungi, Krystal?" ucapnya pelan.

Seulgi dengan sigap menghubungi nomor Krystal.

PLEASE, REMEMBER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang