indah yang menghitam

30 1 0
                                    

Hari ini tidak menandakan datangnya hujan, bahkan ramalan cuaca tergambar bahwa hari ini akan cerah benderah. Namun semua salah malam itu turun hujan memang tak kencang namun awan gelap tetap menangis hingga memecah malam. aku tetap mengucapkan maaf walau sekalipun engkau tak tau . Maaf  malam ini aku tak bisa menjagamu walau dari jauh namun mataku tak pernah lepas dari sosok dirimu. Malam ini pun aku tak bekerja separuh waktu, semua terlihat begitu sayu,satu-satunya keluarga yang kumiliki kini tengah terbaring lemas, aku hanya berdiam di balkon kamar. Aku tak tahu harus bagaimana hatiku ingin menyandingnya namun egoku bersikukuh tak goyah. Aku memang tidak begitu akrab dengannya walau kami hanya tinggal berdua dalam rumah ini, egoku yang begitu gigih bertahan akan kebencian masalalu, andai dia tak meninggalkan ayahku andai waktu itu kau tak bersama lelaki lain, aku tak akan sebenci ini padamu kita akan hidup bahagia dalam satu keluarga yang utuh. Namun kau hancurkan hidupku. Itulah hal yang membuat egoku sangat gigih dalam membencimu. Ah sudahlah aku kembali memikirkannya, terbang dengan keberandai-andaian akan dirimu membuatku sejenak lupa akan sedihku, namun malam ini langit tak mendengarkan pendosa sepertiku, hujan begitu deras mengguyur bumi kali ini dua kecemasan memenuhi diriku aku mencemaskanmu tapi aku juga mencemaskannya, ada yang menahanku pergi malam ini. Semoga saja engkau tak disana malam ini, semoga kau telah terlelap dengan begitu pulasnya. setengah jam berlalu namun aku sungguh tak bisa mencoba untuk tidak mencemaskanmu, aku sungguh tidak berdaya lagi. Aku turun mengambil beberapa obat penurun demam yang ada di dapur dan segelas air putih. Aku mencoba melawan egoku, kubuka pintu kamarnya aku tahu dia hanya pura-pura terpejam, kuletakkannya di meja samping ia tidur. Aku tak bisa berkata apa-apa aku hanya bilang
“jangan sakit itu semakin membuatku membencimu” lalu aku menutup pintu. sejenak terhenti aku mendengarnya menangis hampir tidak terdengar hanya berupa isak yang tertahan. Aku tidak mau berlama-lama mendengarnya aku bergegas mengambil payung dan pergi, aku sungguh belum bisa berhenti mencemaskanmu kalau belum memastikanmu baik-baik saja. Namun malam ini aku tidak menemukanmu disini ada perasaan bersyukur dan sedih karena artinya kamu baik-baik saja di rumah namun aku tidak jadi melihatmu malam ini, aku berjalan di depan rumahmu semua tampak gelap nan tenang hanya lampu jalan yang tampak hidup. Aku rasa kau baik-baik saja.

Rue outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang