Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@twins_identik) dan Patimah_WIZONE atau yang lebih di kenal dengan nama Siti_One_it
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Hasna melangkahkan kakinya kearah halte. Sore ini ia berniat untuk pulang kerumah lebih dulu lalu setelahnya ia akan kerumah sakit seperti biasanya.
Ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Tapi belum juga ada bus yang lewat.
"Bagaimana ini." Gumam Hasna di dalam hatinya.
Hasna diam - diam menghela nafasnya sambil menundukkan kepalanya kebawah.
Tiba - tiba saja, Hasna mendengar suara mesin motor yang mendekat kearahnya dan berhenti tepat di depannya. Hasna yang semula menundukkan kepalanya akhirnya memilih untuk mendongak guna memastikan seseorang yang berhenti di depannya itu.
Hasna tampak menyengitkan keningnya saat tidak mengenali sosok di depannya itu. Tapi yang pasti sosok itu adalah seorang lelaki.
"Bu Hasna mau pulang ya?"
Suara lelaki itu tampak tidak bisa dengan jelas di dengar oleh Hasna. Membuat Hasna harus menerka - nerka siapakah gerangan sosok lelaki di depannya itu. Tapi sepertinya mereka saling mengenal satu sama lain.
Melihat kediaman Hasna dan ekspresi tidak mengerti dari wajah atasannya itu, lelaki itu akhirnya melepaskan helm di kepalanya.
"Ini saya bu, Rendy. Ibu sepertinya tidak mengenali saya." Ujar Rendy dengan senyum kecil di bibirnya dan sebuah lesung di pipi kanannya.
Hasna tampak membulatkan matanya tidak percaya saat seseorang itu tidak lain adalah Rendy, sekretarisnya. Ia sampai tidak bisa mengenali sosok sekretarisnya itu. Karena ia tidak pernah tahu bahwa Rendy selalu menggunakan motor saat bekerja seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Sementara (Hasna & Langit)
RomanceAku sangat bersyukur bisa bertemu dengan sosok lelaki penyelamatku. Dia Langit Algifari Pratama. Sejak dia menolongku saat itu hatiku mulai tertarik padanya. Ini pertama kalinya untukku bisa merasakan perasaan ini. Aku selalu berharap itu bukan per...