Kamu seorang mahasiswi jurusan percintaan-eh!! Salah skrip!! //ganti skrip
Ekhem... Maksud saya, kamu adalah seorang mahasiswi jurusan desain. Kamu berniat bersekolah di kota Bandung. Universitas incaranmu adalah Insitut Teknologi Bandung. Kenapa kau mengincar sekolah itu?
1. Karna Universitas paling bagus dikota Bandoeng tertjinta.
2. Katanye banyak coghan.
3. Biar famous aja.
Sungguh alasan yang tidak berguna:v
Saat ini kamu sedang menunggu dilobby sebuah apartemen. Kalian pasti sudah tempe apartemen siapa. Siapa lagi kalau bukan milik kakanda Babeh yang maha benar? :v
"Ini mba kuncinya, kamar mba ada dilantai 6 ya" Ucap sang pelayan. Kamu pun mengangguk dan menarik kopermu naik ke lift.
Namun sialnya kamu hari ini, lift yang kau gunakan sedang rusak. Kamu mendengus kesal dan mencoba bersabar. "Sabar... Pagi-pagi ga bole marah..." Kamu pun beranjak kelantai 6 dengan menaiki tangga.
Setelah perjuangan menaiki anak tangga yang bisa dibilang sangatlah banyak bahkan narator sendiri tydack tahu menempe berapa banyak anak tangga yang sudah kamu pijak. Iya narator ngaku narator males ngitung...
Kamu menatap datar pintu kamar mu yang bertuliskan nomor '201' dipintunya. Kamu hendak membuka pintu kamarmu, tapi tiba-tiba...
"Lha?! (Y/n)?!"
"Author?!"
Kalian pun saling berpelukan layaknya teletabis. Iyalah, kangen ges, bertaun-taun kagak ketemu. Lebay ah!
Author melepas pelukan kalian. "Kok lu bisa dikota Dilan? Gw kira lu mau ke Jakarta". Kamu hanya tertawa mendengar ucapan teman lama mu. Sedeng emang. "Kagak lah! Gw mau disini aja~ adem, gak kek di Jakarta" Author menganggukkan kepalanya mengerti.
"Dah ya! Nanti kita calling-calling egen! Pai pai~" Pamit Author dengan tidak elitnta. Kamu hanya bisa menggelengkan kepalamu melihat teman lama mu yang tidak berubah. Dikira pawer renjer kali ah. Eh lebih cocok ultramen deng.
Kamu masuk kedalam apartemen yang suangat luas. Saking luasnya bisa main bola, nonton bioskop, main bulu tangkis, berenang dan main lompat tali untuk semut /plak
Janda-janda (Hali: CANDA BGST!), maksudnya lumayan luas gituh buat kamu guling-guling ama tidur. "Waah~ luas~!" ucap mu Kegirangan. Kamu langsung meletakkan koper dan tas mu disembarang arah dan langsung terjun bebas ke kasur.
"Kasurnya juga empuk, betah nih gw!" Ucap mu kesenengan. Gimana enggak. Lu bayangin lu punya apartemen ndiri banyak duit, kagak ada yang ngatur-ngatur. Slogan mu saat ini adalah: "Indahnya hidup~".
Namun slogan mu dipatahkan oleh alam semesta dan isinya ketika kamu mendengar suara cempreng yang tak asing ditelinga mu...
Kalian tau suara siapa itu...?
Yap benar...
Babeh...
"HEYYY KALIAN PENGHUNI APARTEMEN BABEH!! KELUAR KALIAN!!!" Kamu auto terkejut. Kaget. Ulala. Gak bisa berkata-kata.
'SUMPAH ITU KENAPA ADA SUARA SI BABEH?!' Batin mu terkejoed. Seketika impian mu memiliki hidup yang indah sentosa hancur berkeping-keping.
Akhirnya dengan ogah-ogahan kamu out dari apartemen tercinta kamu. Kalo gak keluar ntar babeh ndiri yang manggil kan berabe ges:v
"Hikd... Hancur sudah duniaku:')" Lirih kamu. Yaelah (Y/n)! Baru Babeh doang udah gak semangat! Cobaan ini belum seberapa lho~:v
Saat sudah diluar, kamu melihat siluet (njay siluet) yang memakai baju biru dan celana jeans. Dan tak lupa Babeh yang gans sekaleh dengan memakai kutang beserta sarung dibagian bawahnya. Untuk apa? Untuk nutupin otongnya lah! Ntar terbang kemane-mane:v
'Babeh gak berubah yawloh, terhura aing:)' Batin mu bangga (tapi boong). "Selamat datang di Apartemen mewah milik Babeh!" teriaknya. Kamu dan kawan-kawan mantan kost-an Babeh hanya tepuk tangan seikhlasnya.
Setelah basa-basi tydack penting bersama Babeh, akhirnya Babeh pun pergi meninggalkan kalian. Kalian yang emang DULU nya saling kenal jadi kenalan lagi:v
"Lha? Ada (Y/n)?!" bisa ditebak suara cempreng saha itu? Yah Taufan. Upan dengan SKSDnya memeluk kamu dengan erat.
"Jan peluk-peluk! Corona ntar!" Ucapmu jyjyq sambil membersihkan noda-noda corona Taufan yang menempel dibaju mu:v
Seketika Taufan pun pundung mendengar ocehan mu yang emang war biasa menusuk:v. "Pedesnya gak berubah:')" ucapnya nyesek.
"Hahaha~ gitu dah, lu juga gak berubah bro!" Kamu pun menepak punggung Taufan dengan keras:v
Kurang ajar emang:v
___________________________
Author: Yes~ garing sekali chapter ini
Hali: Garingnya gak berubah yah:)
Gempa: Typonya juga:)
Blaze: Btw kok ini bang Upan doang yang muncul?!
Author: Eits~ sabar~ semua ada waktunya:v
Solar: Sok bijak njir
Author: Oiya! Author juga kelupaan! Author mau nambahin Thorn dan Solar disini~ tapi ntah mereka muncul dichapter keberapa:v
Taufan, Blaze: *peluk Thorn* YEAY TRIO NGUMPUL EGEN!!
Thorn: YEAY! OwO
Hali, Gempa, Ice: Welcome to hell bro... *nepuk pundak Solar*
Solar: *sweatdrop*
Author: Semoga saia tydack menyesal:3 *makan yupi*
KAMU SEDANG MEMBACA
[APARTEMEN BABEH]
Fanfiction[Masih ingat dengan Kost-an Babeh? Ternyata Babeh buka Apartemen lho-!] Setelah bertahun-tahun melelaui masa suram //plak. Maksud saya masa bahagia di kost Babeh, akhirnya (Y/n) dan kawan-kawan berpisah ditengah semester. (Y/n) yang memilih untuk ku...