Dan Jakarta muram kehilanganmu
Terang lampu kota tak lagi sama
Sudah saatnya kau tengok puing yang tertinggal
Sampai kapan akan selalu berlari
Hingga kini masih selalu kunanti-nanti
- a d h i t i a s o f y a n_________________________________
"WAAAA!!"
Kamu pun memukul sosok didepan mu dengan sepatu high heels milikmu. "Lha? Upan?" ucap Author dengan watados sembari menatap Taufan yang sudah benjol:v
"EHHH MAAP PAN MAAP!!"
Taufan menatap mu dengan tatapan jengkel. "Makanya kalo mau mukul orang liat-liat dong!" protes Taufan. Kamu cuma nyengir-nyengir polos.
"Jadi ada apa gerangan kamoe manggil kita?" tanya Author yang sedang salto, guling-guling dan kejedot itu. "Lo bisa normal dikit gak Thor?" tanya Taufan. "Apa itu normal?" tanya Author dengan begoknya:v
"SIP GW PALING WARAS DISINI" ucap kamu sambil kayang:v
"HEH ENAK AJA GW YANG PALENG NORMAL" bantah Taufan sambil split:v
"EH ITU ANU LO GAK SAKIT?" ucap Author polosh. "SAKIT LAH" jawab Upan goblok.
Kamu dan Author pun dengan cepat mengevakuasi Taufan dengan langkah semangat 45 ke kuburan /slap
Boong-boong, dengan semangat 45, kamu dam Author menggotong Taufan kembali ke kamarnya. Namun saat kau membuka kamar Taufan, terlihat para kerdil-kerdil tengah duduk diatas lantai.
"Dateng juga akhirnya" ucap Halilintar yang tengah meminum secangkir kopi hitam pekat sehitam jiwanya. "Kok lama?" tanya Ice sembari memeluk bantalnya yang penuh dengan iler.
"Tau ni tadi gelud dulu bentar" ucap kamu sambil membanting Taufan dikasur. "LEMBUT DIKIT NAPA!" teriak Taufan kesakitan. Kamu cuma bodo amat dan duduk disamping Thorn.
"Kenapa ni manggil-manggil?" tanya kamu. "Mau gak kita jalan-jalan ke Malioboro? Kan hotel kita deket tuh sama Malioboro" ucap Solar yang masih sibuk dengan hand phonenya.
"Boleh! W mo coba kopi arang gitu dah, biar sama kek S.Coups, Jeonghan sama Wonwoo!" ucap Author sambil fangirlan:v
"Hooh hooh" ucap kamu bodo amat:v
Ice mengangkat tangannya, seketika semua pandangan tertuju pada polar bear kita. "Kenapa?" tanya Gempa. "Kita naik apa kesana?"
"JALAN KAKI JE-A-EL-A-EN-KA-A-KA-I" ucap Halilintar datar. "Jangan mageran Ice! Masa gw kotak-kotak lo roti?" canda Blaze nyerempet-nyerempet ke ngehina.
"Lagian kan cuma tiga menit buat nyampe sana, selow aja keles" ucap Solar. "Deket dong berarti?" ucap Thorn dengan polosnya:v
"Iya bendul" ucap kelean semua kesel:v
•<• •<• •<•
"Blaze... Hamba gak kuat Blaze..." ucap Ice yang udah keringetan kayak habis dikejer anjing. Blaze yang berjalan didepan Ice menggertakkan giginya kesal. "Kita baru lima langkah dari hotel goblok"
"PACAR KU MEMANG DEKAT! LIMA LANGKAH DARI RUMAH! " ucap Author sambil berjalan dengan rianya:v
"Bukan my friend" ujar kamu malu melihat tingkah kawan mu yang diliatin satpam hotel:v
"Gimana kalo kita bagi-bagi tim? Blaze sama Ice, Hali sama Solar sama Author, Taufan sama (Y/N) terus gw ama Thorn?" ujar Gempa bijaq (ndas mu)
KAMU SEDANG MEMBACA
[APARTEMEN BABEH]
Fanfic[Masih ingat dengan Kost-an Babeh? Ternyata Babeh buka Apartemen lho-!] Setelah bertahun-tahun melelaui masa suram //plak. Maksud saya masa bahagia di kost Babeh, akhirnya (Y/n) dan kawan-kawan berpisah ditengah semester. (Y/n) yang memilih untuk ku...