Bab 15.3 bulan menjelang 18th

38 6 0
                                    

Sekarang aku berada di sekolah ini adalah waktunya jam istirahat aku dan eva pergi ke kantin untuk mengisi perut yang mulai menagih bagiannya.

"lin maaf ya waktu di acara pesta ultah adik lo siska gue gk bisa bela lo maaf ya"ucap eva meminta maaf

"gk pp kok va ayo mending kita ngantin perut gue udah laper nih"ucapku mengalihkan pembicaraan

"Hai"sapa kenzi

"eh lin kamu denger gk tadi kayak ada yang nyapa siapa ya?"ucap eva

"Manusia tante"ucap kenzi

"Tante?eh bujang jangan asal ngiming ya gue comot bibir lo baru tau rasa lo ya"ucap eva sembarangan

"udah udah va udah"aku mencoba menenangkab eva

"hai juga kenzi"sapa ku pada kenzi

"kamu mau apa?bukannya aku sudah tidak lagi menjadi babumu karena kamu telah memberi kesepakatan padaku di acara ultah adik ku kamu sudah lihatkan pertunjukannya"ucapku ketus

"maaf atas hal itu aku tidak bermaksud u......."kalimat kenzi terputus karena Xiao yi datang tiba tiba

Xiao yi datang dan langsung menyeretku menuju kantin.aku yang saat itu sedang mendengarka kenzi dengan serius langsung terkejut atas tindakan xiao yi.

"Xiao yi?Xi yi lepaskan tanganku"aku memberontak

lalu Xiao yi melepaskan tanganku

"alin aku tidak ingin kamu dekat dekat dengan dia ingat karena dia kamu ditampar hingga beberapa kali oleh mamah angkatmu dan dipermalukan didepan banyak orang"ucap xiao yi emosi

"tapi itu bukan urusanmu xi yi....."ucapku terpotong

"oh jadi seperti itu baik terserah kamu jika itu mau mu aku tidak akan ikut campur dalam hal apapun yang kamu lakukan"ucap xiao yi makin emosi lalu meninggalkan alin sendiri

"XIAO YI....,Xiao yi...."aku terus memanggil Xiao yi yang pergi meninggalkanku

"aku tidak ingin kamu terluka lagi alin pahamilah niat baikku ini"ucap xiao yi dalam hati

..........

sekarang aku sedang tidak membawa sepedahnya karena tadi pagi siska dan aku diantar oleh papah sehingga kini aku pulang dengan berjalan kaki dan menuju mobil angkutan umum.

"Alin"pnggil Xi yi yang tiba tiba saja datang dan menghentikan mobilnya tepat di depan ku dan menghalangi orang orang lain yang sedang menunggu mobil angkutan umum.

"Xi yi"ucapku terkejut

"iya ini aku,ayok naik aku antarkamu pulang yah"ucap Xiao yi menawarkan tumpangan

"emm...enggak usah deh Xi yi"ucapku menolak

"kenapa?"tanya xiao yi

"aku takut ngerepotin kamu"ucapku memberi jawaban

"tidak apa apa ayok aku antar aku tidak kerepotan kok nganter kamu pulang"ucap xiao yi jelas.

akhirnya aku menerima tawaran xiao yi.Sesampainya dirumah aku mengucapkan terimakasih pada Xiao yi karena telah mengantarku

"terimakasih ya Xi yi"ucapku berterimakasih

"tidak usah berterimakasih aku hanya ingin kamu pulang dengan selamat saja"ucap Xiao yi

"aku tidak ingin orang yang aku cintai direbut dari ku"gumam Xiao yi yang masih terdengar olehku

"Hah apa yang kamu katakan tadi?"tanya ku karena mendengar gumaman Xiao yi akupun tersenyum malu malu

Aku seorang putri?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang