__________
☆゚.*・。゚
"Hatiku seperti atom Helium, aku tidak membutuh elektronmu untuk bisa membuatku stabil"_S
☆゚.*・。゚
__________
Saat masuk di ruangan si kepsek malah nggak ada ditempat, merekapun duduk di sofa tamu, jangan tanya lagi, mereka duduk berjauhan.
Seungwoo menatap sekilas gadis itu lalu fokus ke handphone nya, sedangkan aecha menatap kedua tangan nya dan membolak-balik nya berulang kali.
Kebiasaan aecha kalau dia lagi gabut, HP nya ketinggalan dikelas, akses motor nya disita.
"Kalau kau sekali lagi melakukan hal yang sama-
Seungwoo berkata tenang seperti biasa, namun saat dia belum menyelesaikan pembicaraan aecha memotongnya"Singkirkan tuan yoon dari ku, aku tidak mau diawasi, jika kau tidak mau aku akan melakukan kekerasan
Dan kau sekarang bisa pergi, aku akan bereskan gerald"
Seungwoo kesal karena kebiasaan aecha memotong pembicaraan, apa lagi gadis itu berani memerintah nya yang dimana dia jadi terpaksa ke sekolah saat bersama dengan nancy."Kau bisa tidak berhenti memotong pembicaraan orang lain, bukan hanya kau yang butuh didengar, orang lain juga"
Aecha menjawab lelaki itu dengan tenang.
"Kembalikan motorku setelah ini"
"Tidak bisa, kau setiap hari harus diantar jemput, sangat berbahaya jika kau mengendarai motor besar itu, jika terjadi sesuatu sangat merepotkan"
"Dan lagi, lebih praktis jika kau diantar pak yoon dari pada membuang uang untuk motor tidak berguna itu"
Seungwoo menatap kesal istrinya, sebenarnya dia lelaki tenang, karena aecha merusak momen dia bersama nancy kemarahannya tidak bisa ditutupi lagi,"Toh aku tidak akan menggunakan uangmu, aku tidak membutuhkan nya"
Lelaki itu menolehkan wajahnya sesaat setelah gadis itu berhenti bicara, seungwoo mengangkat sebelah alisnya untuk mendengar kan maksud dari perkataan aecha
"Kau bahkan tidak tau aku melempar kartu mu di dekat kolam renang 3 hari yang lalu"
Aecha mengatakan semua nya dengan amarah karena kekesalan nya akhir akhir ini, memang awalnya seungwoo seperti lelaki dingin dan sangat tenang, tetapi perilaku dari lelaki tersebut makin lama menampakkan sifat aslinya membuat dia ingin mengakhiri kontrak nikah nya sekarang juga karena terganggu.
"Kau benar benar kelewatan"
Terlihat seungwoo mengeratkan genggaman tangannya lalu berdiri didepan aecha memegang leher gadis itu dan mengangkat dagunya dengan ibu jari,"Lihatlah dirimu, kau dipancing sedikit langsung marah"
"Dengar ya HAN SEUNGWOO, kau tidak perlu menutupi wajah aslimu itu, aku sudah tau maksud mu selama ini yang menjadikan ku tumbal, percuma saja aku mempercayai mu yang pura pura baik awalnya"
Aecha menyingkirkan tangan seungwoo dari lehernya dan berdiri didepan lelaki tersebut.
"Kau ini laki-laki munafik"
"Maumu apa brengsek"
Seungwoo geram, dia menarik jas gadis tersebut sampai tubuh gadis itu sedikit terangkat,
"Biarkan aku hidup seperti semula, kembalikan semua aksesku sekarang juga"
Seungwoo menatap muak aecha, namun disisi lain aecha tumbal dari nancy supaya tidak dijadikan target oleh musuh pekerjaan nya, bisa dikatakan aecha dijadikan target oleh musuh nya. memang bisa melindungi Nancy langsung dengan menikahinya namun keluarga nya menolak mentah mentah. Hanya aecha lah jalan keluarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD [HAN SEUNGWOO]
Fiksi RemajaAku matipun tidak akan bisa membuat nya bisa peduli denganku. _aecha