0.3

1.4K 192 8
                                    

{ trust and need }
::

"Jae..." nah ini nih. Suara lemes nan malas milik Soraia yang baru keluar dari ruangan kantornya. Hari ini seperti biasa gue jemput dia di kantornya.

Dia kerja dibidang kreatif disalah satu kantor yang ada di daerah Jakarta Selatan.

"Ada apa nih?"

"Aku galau banget nih."

"Lah kenapa galau, Rai? Kamu kurang kasih sayang dari aku? Atau kamu abis dimarahin klien?? Mana sini klien nya aku tegur." Ini entah ada apa kok bini gue galau?

"No... bukan itu..." jawab dia sambil nunduk dan nge-pout. Ah, lucunya kayak anak kecil minta permen.

"Aku galau abis dikasih film kimi no nawa sama Jefrano."

"Hah?"

"Itu loh, Jae... film jepang..."

"Film Jepang apa yang kamu tonton???" Ini Jefrano ngasih asupan apa sih ke cewek gue, bikin nyebut aja.

"Itu film anime, animasi jepang itu loh. Bagus banget film nya but so sad dan nge-gantung banget. You should watch too kalau lagi senggang."

"Oalah... kamu gimana kerja malah nonton animasi jepang?"

"Ya abis lagi sepi editan, jadi yaudah aku nonton aja nanya-nanya film ke Jefrano. Sedih banget aku Jae, Taki sama Mitsuha seharusnya bisa hidup bahagia bareng-bareng."

This is it guys. Gue paling nggak suka kalo Sorai galau gara-gara film, karna itu artinya emosi nya lagi diombang-ambing.

"Rai... kalo ada apa-apa yang perlu kamu luapin, aku siap kok buat dengerin kamu." This is what i love from us. Saking lama nya kita sama-sama, kita jadi peka sama keadaan satu sama lain. Dan kita selalu butuh untuk saling mendengarkan, tanpa disalah-salahkan atau digurui.

So, maybe i didn't tell you guys what the actual thing is going between us. Ya, kalian tau kita itu teman cover-cover lagu.

It was hard, dude to have her. I introduce you to Joshua. The one and only Joshua, or i call him The Other J.

Sorai sayang, amat sangat sayang dengan cowok ini. Joshua itu adalah kakak kelas Sorai di sekolah seni waktu dia SMA. Mereka sempat pacaran karna kalo bisa dibilang siapa sih cewek yang nggak mau sama Josh?

Dia baik bagai malaikat, pintar, kaya, his taste of music and art udah nggak perlu di ragukan lagi. He's just so perfect until we couldn't ask more from him.

Namun sayangnya, ada satu kekurangan nya. He's not perfect for Sorai, begitu pun juga Sorai.

Inget banget. Waktu itu kita lagu ujian praktek dan gue sempat pulang ke rumah Sorai karna janjian mau cover lagu bareng sebelum UN.

Sesampai gue dirumah Sorai, gue mendapati dia duduk di teras dengan air mata yang nggak berhenti dari pelupuk mata nya itu.

"Tadi mami nya kak Josh telpon gue." Dia mendongak untuk menatap mata gue yang khawatir dan tubuh gue yang siap buat merengkuh tubuh gemetarnya.

"She said i can't be with her son again, because we're different. Status juga agama."

Damn... it hurt me sooooo bad.

AROUND.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang