08

255 31 5
                                    

Sepulang dari mengantar jisso, hanbin memarkirkan mobilnya di sebuah apartemen mewah

Hanbin memasukkan beberapa kode kepintu tersebut sebelum akhirnya pintu itu terbuka, hanbin melempar tasnya kesembarang arah sebelum merebahkan dirinya ke sofa

"Sudah pulang?"

Hanbin membalikkan wajahnya dan menatap bobby yang berdiri disebelahnya dengan handuk dikepalanya

"Hyung?" (panggilan kakak oleh adik laki-laki)

"Apa?"

"Kau sudah pulang? Kapan?"

Bobby nampak berfikir sejenak "sekitar sejam yang lalu mungkin, kenapa?"

Hanbin mengangguk "apa lancar?"

"Apanya?"

"Pertemuannya?"

Bobby menghembuskan nafasnya pelan sebelum beranjak duduk disamping hanbin "Biasa-biasa saja, seperti biasa mereka memanggilku hanya karena ada butuhnya saja" ucap bobby

"Jangan begitu hyung, kau sudah berapa lama tidak kembali kerumah itu?"

"Aku tidak akan pernah kembali hanbin"

"Hyung" ucap hanbin dengan tatapan sendunya

"Jangan salahkan dirimu, memang aku sendiri yang tidak mau kembali Ok" ucap bobby menepuk bahu hanbin pelan

"Owh iya kenapa tumben lambat sekali pulangnya?" tanya bobby

Jadi gini hanbin itu gak pernah lambat pulang kerumah paling kalau lambat itupun izin dulu ke bobby

Hanbin kembali memainkan ponselnya "tadi dari antar jisso pulang" ucap hanbin

Bobby menaikkan sebelah alisnya "jisso?"

Hanbin mengangguk "Apa kau tidak mengabarinya kalau kau tidak masuk?"

Bobby diam namun sedetik kemudian menggeleng

Hanbin menghembuskan nafasnya kasar "Gara-gara kau tidak memberitahunya dia mengikutiku sepanjang hari ini, merepotkan."

Bobby terkekeh "maaf, dia pasti banyak merepotkan mu"

"Dia cerewet sekali, dan selalu banyak pertanyaan"

Bobby menatap hanbin "kau jawab?"

Mengerti dengan maksud bobby, hanbin menggeleng "tenang saja hyung, aku tidak akan menceritakan yang seharusnya kau sendiri yang ceritakan" ucap hanbin

Bobby mengangguk "terima kasih"

"Kau belum memberi tahunnya apapun" ucap hanbin yang mendapati gelenggan dari bobby

"Aku belum siap hanbin"

"Kenapa? Bukankah kalian pacaran? Lagipula sepertinya kau menyukainya" ucap hanbin

Bobby tersenyum tipis "aku hanya takut untuk mempercayai orang lain"

"Tapi dia bukan orang lain hyung"

"Hati seseorang bisa saja berubah, hanbin na~"

Hanbin menghembuskan nafasnya pelan

"Araseo araseo, jangan mencuri kalimat dari lirik laguku lagi"

Bobby terkekeh "araseo, mandilah kita makan diluar sebentar"
.
.
.

Selesai mengganti pakaian bobby mengaktifkan handphonenya, bobby terkekeh setelah mendapati banyak pesan dan telfon dari jisso

Anak anjing 🐶

Bobby?
Kau dimana?
Hey
Bob
Bobbbyyyyyyy
Babiiiiii
Yakkkkkk, baca pesanku dasar kelinci bodoh

Blue purpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang