part 3

24 6 2
                                    

" karena yang benar benar mencintai tak akan pernah pergi, dan membiarkan orang yang dicintainya merasa sendiri"

Hembusan angin seakan membelai lembut rambut gadis yang tengah berdiri dibalkon kelas nya itu, dengan tatapan kosong dan senyum yang masih terukir diwajahnya membuat gadis itu semakin terlihat manis, seseorang yang tanpa sadar tengah memperhatikannya dari kejauhan tak membuat gadis itu berpaling dari tatapannya yang kosong.

Seketika seseorang berdiri di samping reina , yang tengah asik melamun dan hanyut dibawa alunan sepi nya.

"Kamu terlalu asik memperhatikan itu, hingga kamu lupa kalo disini ada aku "  ucapan itu tak asing lagi terdengar ditelinga reina. Dan seketika lamunan gadis itu buyar dan berhasil membuatnya berpaling ke arah sumber suara.

Senyuman itu terlalu manis untuk di hadirkan, namun reina tetap saja mengukir di bibir tipisnya.

"Kamu lagi perhatiin apa sih? Apa ada sesuatu yang kamu fikirin?"  -Ziel

"Hmm.. enggak ada kok." - reina

"Kamu nya ngapain disini? Tadi bukannya kamu dikelas? Kamu gak belajar?" - reina

"Aku daritadi udah selesai, dan juga perhatiin kamu di depan pintu" - gaziel

Senyum simpul keduanya pun terlihat , tak ada lagi kemurungan di wajah ziel setelah kejadian kemaren yang ia alami. Meskipun masih ada rasa sesal dihati reina.

Makasih ya, kemaren udah bela belain buat nemenin ziel, saat gak ada satupun yang mau nemenin tapi kamu selalu ada

Kata kata itu yang diharapkan reina saat ziel berdiri di sebelahnya namun nihil, harapan hanya sekedar harapan. Ziel tak berucap sepatah kata, melainkan hanya tertawa melihat reina yang tanpa sadar manyun dihadapannya. Sambil mencubit hidung gadis itu.

"Iiihhh kamu luucuuu deeh, kayak bebek mulutnya, hahahahahahaaha" reina yang baru tersadar sontak terkejut karena tawa ziel yang memekakan telinga itu.

Dibalik dingin dan menakutkannya wajah ziel, tapi dia juga bisa ketawa ya .. lirih reina dengan hati yang bahagia karena melihat ziel bisa kembali  tertawa.

♡ ♡ ♡

"Rei ngelamun ajaa luu, dah makan pa belom?" Sontak suara vena anak ingusan ini selalu mengagetkan,

"Eeh lu,hmm gue males makan" cengenges gadis itu membuat vena terkekeh .

"Ya udah temenin gue kekantin yaaa, sahabat gue yang cantik,baik kebangetan" seraya menarik tangan reina yang berada disampingnya.

 ZILOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang