BANGCHAN x HYUNJIN
.
.
.
.
.
.Happy reading......
Topi caping yang melindungi kepalanya dari sinar terik matahari ia lepas. Sedikit ia kibaskan untuk menciptakan semilir pada tubuhnya yang berpeluh. Tengah hari yang sungguh tidak main-main panasnya. Bulir keringat menetes seksi dari dahi dan pelipisnya.
Mesin traktor ia matikan. Berjalan di atas tanah sawah yang berlumpur kini tidak susah untuknya. Ya, dulu waktu awal-awal dia harus merelakan kulit putihnya bermandikan lumpur karena harus berkali-kali terjatuh.
Ia mendudukkan dirinya di bawah sebuah gubug yang memang sengaja dia buat untuk beristirahat. Cukup untuk melindunginya dari panas dan hujan. Kaos tipis tanpa lengan ia lepaskan. Dadanya naik turun menandakan bahwa ia benar-benar lelah.
Dirinya kemudian tersenyum ketika melihat sosok yang selalu setia mendampinginya. Bahkan dari kejauhan, wajah cantiknya begitu jelas terlihat. Tangan kirinya memegang payung, dan tangan kanannya memegang rantang makanan. Sudah jadi rutinitas untuknya mengantarkan makan siang untuk sang suami.
"Mas Chan....pasti capek ya ? Ini aku bawain makanan kesukaan mas. Ikan asin, sambal korek, sama sayur asem," Hyunjin duduk bersimpuh dengan anggun di samping suaminya. Mulai membuka satu persatu rantang yang dia bawa.
"Duh...dek Hyunjin tahu saja kalau Mas lagi pengen sayur asem. Ayo sini temani mas makan,"
"Iya. Aku siapin ya makanannya buat Mas. Nasinya sedikit atau banyak ?" Hyunjin mulai mengambil piring plastik untuk menata makanan sang suami.
"Seperti biasanya saja ya. Nanti mas mu ini ndak ganteng dan seksi lagi kalau makan banyak-banyak dek,"
Hyunjin mulai mengambilkan porsi makanan sesuai permintaan suaminya, "Aduh, mas ini. Mau mas jadi hitam, gendut, belang, aku tetep cinta sama Mas. Aku ndak akan pindah ke lain hati. Mas jangan kuatir," Hyunjin menyodorkan piring yang telah terisi lengkap, "Ini makanan spesial buat Mas,"
Chan pun menerimanya dengan wajah bahagia, "Terima kasih ya dek,"
Tiba-tiba tangan Hyunjin terulur mengelus lengan kekar Chan, "Mas ini sering tarik dorong traktor jadi berotot gini tangannya. Pasti pegel ya Mas. Aku pijitin sini," Hyunjin pun mulai memijit bahu Chan.
"Mas ndak pernah menyangka, mas yang cuma punya beberapa petak sawah, mesin traktor tua, dan seekor kebo bisa memperistri bunga desa secantik kamu dek. Padahal dulu saingan Mas tuh orang kantoran, anak pak camat, tuan tanah, bahkan dulu pak lurah sempat ngelamar kamu buat dijadiin istri ketiga,"
"Ish..aku yo ndak mau lah Mas kalau dijadiin istri ke tiga. Aku pilih sama mas lah. Mas itu baik, pekerja keras, perhatian banget, bahkan Mas juga ndak takut sama bapakku yang galaknya minta ampun,"
"Cinta kan butuh perjuangan dek,"
"Iya mas. Aku sayang banget sama Mas. Aku juga beruntung bisa jadi istrinya Mas," pandangan Hyunjin jatuh pada kaki Chan yang masih penuh lumpur. "Mas, aku ambilin air ya. Itu kaki mas masih banyak lumpurnya. Nanti gatel,"
"Ndak usah dek. Biar nanti Mas cuci di pancuran kali situ,"
Hyunjin tetap beranjak, membawa ember kosong yang memang selalu ada disitu untuk mengambil air.
"Beruntungnya aku punya istri cantik dan berbakti seperti kamu Dek,"
Chan terkekeh pelan melihat Hyunjin yang sedikit kesusahan membawa ember berisi air bersih yang nyaris penuh.
"Ya ampun mas. Aku lupa. Aku belum siapin minumnya," Hyunjin mengambil gelas dan menuangkan air putih untuk diberikan pada suaminya. "Mas lanjutin saja makannya, biar aku yang bantu bersihin kaki Mas,"
Dengan telaten Hyunjin menggosok lumpur yang mulai mengering di kaki Chan. Kepala Chan menuduk dan membubuhkan kecupan di pucuk kepala sang istri. Hyunjin refleks mengangkat kepalanya menghadap Chan yang sudah tersenyum.
"Tenang. Tadi bibir Mas sudah tak lap, ndak bau ikan asin sama sambel kok,"
Hyunjin menggeleng. Justru memajukan wajahnya untuk memberikan kecupan di bibir Chan. "Setiap hal kecil yang Mas lakuin, ndak tau kenapa selalu bikin aku bahagia,"
"Ayo Mas suapin sekalian dek, kamu belum makan juga pasti,"
Bagi mereka, bahagia dalam hubungan tidak melulu soal kemewahan. Bahagia itu mereka sendiri yang buat. Mereka sendiri yang ciptakan. Hanya dengan hal-hal kecil dan sederhana, tapi jika kamu melakukannya dengan tulus dan ikhlas, maka Tuhan akan selalu menyertaimu dengan kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYONE LOVES HYUNJIN
FanfictionHYUNJIN ALWAYS SUB ! Crack pair, of course ! Because i love it Start : 28/05/19 End : -