chapter 7

2.3K 256 50
                                    

Warning typo bertebaran

Author pov
"Baiklah"ucap (name) sambil menundukan kepalanya karena takut hanae akan membentaknya lagi

"Kenapa kau berjalan dengannya?"tanya hanae pada (name)."huh aku bosan disini oleh karena itu kyou-san mengajakku makan agar aku tidak terlalu bosan menunggumu disini"jelas (name).

"Kau kenapa?"tanya (name) pada hanae."aku?,aku tidak papa"ucap hanae mengelak."bohong,aku sudah menjadi temanmu dari kecil jadi aku tahu kalau kau berbohong"ucap (name)

"Hah baiklah akan kuceritakan padamu"ucap hanae

Hane pov
Flasback hanae

Hah baru saja aku sampai di depan rumah yang di berikan oyakata-sama tapi aku sudah di beritahu kalau aku akan menjalankan misi lagi tapi, oyakata-sama bilang bahwa aku akan pergi misi bersama satu orang pilar lainnya.aku pun langsung pergi kekediaman oyakata-sama karena beliau memanggilku katanya pilar yang akan membantuku ada disana.aku pun sampai di depan kediaman oyakata-sama.

Saat aku sampai disana yang pertama kali kulihat disana adalah pria dengan rambut berwarna putih dan memiliki banyak bekas luka.Ya dia adalah shinazugawa sanemi.aku pun mendekat kearah nya lalu berdiri di sebelahnya.

"Oyakata-sama telah tiba"ucap 2 anak kembar bersurai putih lalu menuntun oyakata-sama pergi keteras.aku dan sanemi pun langsung berlutut sebagai tanda hormat.

"Selamat siang anak anakku,maaf mengganggu kalian terutama untukmu hanae"ucap oyakata-sama sambil tersenyum

"Oyakata-sama sama sekali tidak menggangguku"ucapku.aku merasa aneh pada sanemi karena sejak tadi tidak ada kata kata yang dia keluarkan dari mulutnya.

"Jadi,aku meminta kalian kesini untuk menjalankan misi langsung dariku"ucap oyakata-sama."jadi,aku ingin kalian mengambil suatu gulungan yang isinya adalah rahasia besar muzan"ucap oyakata-sama dengan tenang

Sanemi pun yang mendengar itu langsung mengadahkan kepalanya keatas."baik akan kami lakukan"ucap sanemi sambil menunduk lalu menarik tanganku pergi.

Saat kami keluar dari markas pemburu iblis ada seekor gagak yang bertengger di pundakku lalu menuntun aku dan sanemi agar mengikutinya pergi ke tempat pengambilan gulungan itu.

Saat di perjalanan tidak ada yang membuka suara hal itu membuatku bertanya tanya dalam hatiku ada apa dengan sanemi,karena aku sudah sangat penasaran dia kenapa aku pun membuka pembicaraan lebih dulu.

"Ne shinazugawa-san"ucapku yang membuat sanemi menatapku."ada apa?"ucapnya dengan nada yang tenang

"Kau..kenapa?" -hanae

"Aku?aku tidak papa" -sanemi

"Kau berbohong"

"Cih..sudah kubilang kalau aku tidak papa"

"Bohong"

"Aku tidak boho-.."

"Bohong,bohong,bohong"ucapku menyebutkan kata bohong berkali kali yang membuat sanemi kesal.

"SUDAH KUBILANG AKU TIDAK PAPA"ucapnya berteriak kearahku."baiklah"ucapku lalu pergi lebih dulu dari sanemi

"Wanita gila"ucap sanemi dengan suara yang pelan.

Sesampainya disana aku dan sanemi pun langsung mencari gulungan tersebut.sudah sekitar 3 jam aku dan sanemi berputar putar di desa itu untuk mencari tempat dimana gulungan itu berada.

Malampun tiba aku dan sanemi masih mencari dimana tempat itu berada.
"AKHH,DIMANA SIH TEMPATNYA"ucap sanemi lalu memukul pojon di sebelahnya hingga roboh.

-our story begins in kimetsu no yaiba-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang