Pelabuhan Rasa

20 2 0
                                    

Sore itu, kapal kembali menepi sejenak pada ujung pantai. Memantau kondisi pada musim dingin yang mengkhawatirkan perjalanan menuju tujuan yang akan dicapainya. Kemudian melaju kembali melewati pulau demi pulau. Singgah sebentar hanya ingin menikmati sejuknya kabut di sekitarnya.

Mengulang hanya untuk mengingat. Bukan untuk kembali menapaki jalan yang sama.
Kembali mencintai bukanlah kesalahan bagi seseorang yang sudah dikecewakan. Hanya saja caranya mencintai lagi yang menentukan salah tidaknya perasaan itu.

"Karena hati manusia adalah dermaga, ia harus mampu menerima takdir atas perginya kapal yang tak lagi kembali berlabuh padanya. Menyiapkan segala tabah pada kehilangan yang sewaktu-waktu mendera".
-rentangwaktu

Kalam itu seolah olah terngiang ditelingaku. Mengingatkan atas tipu daya dunia ini. Bukankah begitu?
Semuanya fana, kelak ada masanya mereka meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan mereka.

Mtham_

Salju di Negara Tropis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang