" Aku mengenal banyak wanita cantik selama ini , namun aku tidak pernah merasakan jantungku berdegup dengan kencang karena senyuman seorang wanita , selain Dirinya ( Sabrina ) "
PRINCE COFFEE
Sesampainya di parkiran tempat pangeran memarkirkan mobil nya , pangeran meminta sabrina untuk menunggu di depan parkiran .
" Oh iya , kamu tunggu disini saja ya , biar aku aja yang masuk , soalnya di dalam panas ,hahaha " Ucap pangeran .
" lah kenapa rupanya ? Aku gak enak sama kamu , aku uda numpang samamu , masak iya karena cuman panas aku gak nemenin kamu ? " Dengan ekspresi cemberut sabrina menanggapinya .
"Hahaha , gak apa-apa kok , lagian kan aku yang nawarin untuk ngantar pulang kamu , yauda kamu tunggu disini , aku masuk dulu kedalam , ok ! "
Pangeran tetap meminta sabrina untuk menunggu di luar gedung parkiran , walaupun sabrina merasa tidak enak dengan perilaku pangeran terhadapnya , ia tahu bahwa pangeran adalah lelaki yang baik , jadi ia menuruti keinginan pangeran dan menunggu di diuar gedung parkiran .
Pangeran pun langsung bergegas masuk ke dalam gedung parkir dan meninggalkan sabrina sendirian di luar , tak butuh waktu lama bagi pangeran untuk menemukan mobilnya yang sedang terparkir , ia pun kemudian mengeluarkan kunci mobilnya dari kantong celananya , ketika hendak membuka pintu mobil , pangeran melihat mobil sport Lamborghini yang mirip seperti mobil pasangan yang di lampu merah sebelumnya .
" hmm , bukannya itu mobil mereka ya ? Apa meraka tinggal disini ? " Tanya pangeran dengan heran .
"Hmm yaudalah , lagian bukan urusanku juga "
Pangeran mulai masuk ke dalam mobil nya , di dalam mobil pangeran menghidupkan mesin mobilnya , dan langsung mengendarai mobilnya keluar parkiran tempat sabrina menunggu .
Tak butuh waktu lama , akhirnya pangeran sampai di tempat sabrina , ia mengendarai mobilnya hingga tepat disamping sabrina , ia pun menghidupkan klekson mobilnya dengan maksud sabrina menyadari maksudya .
Di lain sisi , sabrina terkejut melihat mobil mewah yang ada disampingnya , terlebih lagi mobil mewah itu terus - terusan membunyikan klaksonnya . Sabrina tidak tahan lagi , ia sangat terganggu dengan klakson yang terus berbunyi dari mobil itu , ia pun menghampiri mobil tersebut dan mengetuk kaca pintu mobil tersebut .
" Halo.... , bisa gak kamu jangan terus terusan buat keributan seperti ini ! " ucap sabrina kepada pengendara mobil yang ada di dalam .
Tak lama setelah sabrina mengoceh ke pengemudi mobil itu , pintu mobil itu perlahan terbuka .
Sabrina pun perlahan mundur untuk menghindar dari pintu mobil yang terbuka itu .
Sabrina bersiap-siap untuk mengoceh ke pengemudi mobil itu , namun sabrina kaget melihat pengemudi mobil itu ternyata adalah pangeran .
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Coffee Prince
Fiksi IlmiahSetiap hari ia menyeduh kopi di salah satu Coffee Shop , namun tidak ada yang menyangka bahwa ia sebenarnya adalah pewaris konglomerat yang ada di Negara Havet .