Prolog

78 0 0
                                    

Tuhan memberikan seribu kesakitan
Tapi Tuhan juga tidak pernah lupa menyelipkan sejuta kebahagiaan di dalamnya
Mungkin, aku terlalu payah untuk memahami semua ini
Hingga kau hadir dalam tengah sunyi yang menghantui
Membawa sejuta tawaran kebahagiaan
Tapi kau tak pernah tau ada kesedihan pula yang mengikutimu
Aku tak pernah tau bagian mana yang kau bawa antara kesedihan atau kebahagiaan yang menghampiriku dulu

Dan, mulai detik ini akan ku ceritakan siapa dia kepada kalian
Tentang siapa dia sebenarnya
Yang tiba-tiba hadir dalam gelapnya kehidupanku

Memberi warna pelangi yang begitu indah
Menoreh satu persatu warna dalam lingkaran hitam menyakitkan
Dia
Yang mengajarkanku untuk lebih mengenal dunia yang begitu kejam
Bukan hanya tentang duniaku
Tentang dia yang datang saat hujan reda
Hingga satu persatu karsaku mulai menyukaimu

Ku harap kau akan menyukai ini
Pelangiku,
Kau tahu?
Betapa bersyukurnya aku akan hadirmu disini
Sungguh aku sangat mencintaimu, lebih dari apapun
Terimakasih, pelangi
Kau hadir diwaktu yang tepat
Tapi kauu....


Tok... Tok.. Tok...

Suara ketukan pintu berhasil menghentikan gerakan jari yang menari di atas papan ketik miliknya. Memilih menyimpan dan mematikan Macbooknya lalu membuka pintu.

"Kenapa, Bi?" tanyanya ketika berhasil membuka pintu dan melihat seseorang perempuan tua berdiri di depannya.

"Ditunggu diruang keluarga, Den."

"Ah iya, terimakasih, Bi."

Orang yang ia sapa dengan Bi, tersenyum tulus, mengusak rambutnya penuh kasih sayang. Lalu dirinya pergi untuk kembali ke dapur.

.
.
.
.

Semoga hidup kalian selalu dipenuhi dengan senyuman
Selalu bersyukur apa yang ada
Jangan patah semangat
Kalian pasti bisa
Bahagia selalu buat kalian

Love u all,

Salam manis,


arianazeen

Beautiful Good ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang