part 24

573 57 15
                                    

"Coba kamu jelasin Kristan!" ucap Krystal di depan semuanya

"Mau jelasin apa Ma?" Kristan tidak terlihat takut atau ragu sedikit pun

Kai memasang wajah yang biasa saja karena ia rasa tidak ada kesalahan Kristan untuk ini "yaudah jelasin aja dari kapan, kenapa gak ngomong gitu" tapi Kristan tetap saja orang tua Kristan jadi dia harus tau semua kelakuan anak nya diluar dari pantauan nya

Kristan melihat ke sekeliling lalu mengakhiri pandangan nya di Aeri

"Heh pandang pandang aja, jelasin!" Krystal membuyarkan pandangan anak nya dengan Aeri

Kristan mendengus pelan "sejak kapan ya kita pacaran nya?" Kristan mencoba mengingat ingat hal-hal diri nya dengan Aeri beberapa bulan belakangan ini

Seulgi mencoba membantu Kristan "dari yang kamu anterin Aeri udah jadian tuh?"

Krystal, Kai dan Chanyeol menoleh ke Seulgi

"Dari kapan?"
"Nyali kuat!!!"
"Kok kamu gak bilang ke aku?"

"Iya itu dari situ Ma!" ingat Kristan akhirnya "jadi pas itu Aeri pusing terus Kristan anterin pulang deh soalnya kan yang deket sama Aeri cuma Kristan apalagi kita ini sekelas" tambah nya

Krystal cuma bisa pegangin kepala nya lalu mengambil majalah di atas meja dan mengibas-ngibaskan ke diri nya

"Sabar Tal" ucap Soyou yang tidak berefek oleh Krystal

"Jadi intinya Mama sama Papa bagi izin gak?" ucap Kristan tidak gentar

Krystal menoleh ke Kristan dengan tatapan membunuh "yaudah Mama kasih, awas aja kalau misalkan bikin Aeri nangis abis kamu sama Mama!"

Dengan senyum yang merekah Kristan menghampiri Aeri "berarti kita udah gak diem-dieman lagi kalau ketemu"

"Lagi lu kenapa dah Tal ngelarang banget kayanya?" tanya Chanyeol "emang anak gua gak baik buat Kristan?" tanya nya lagi

Krystal menggelengkan kepala nya "bukan gak baik, coba deh bayangin kalau misalkan mereka putus atau apa pasti kita ngebela anak kita masing-masing kan? Terus kita ribut gimana?"

Irene menenangkan Krystal "yaudah bikin perjanjian kaya Mariel sama Deeva"

"Perjanjian kaya gimana?"

"Ya biar gak nyakitin satu sama lain lah"

Krystal menarik nafas "Aeri sayang, mulai sekarang Mama Ital bersikap netral kalau misalkan Kristan salah bilang sama Mama Ital dimana salahnya Kristan supaya Mama Ital marahin Kristan tapi kalau Aeri yang salah pun Mama Ital juga marahin Aeri karena Aeri anak Mama Ital juga. Gapapa?"

Aeri yang merasa namanya dipanggil di awal langsung menoleh dan menyimak omongan Krystal "iya Ma, Aeri gak apa-apa"

"Begitupun juga Kristan, kalau Aeri salah bilang aja ke Papa Chanyeol" wejangan dari Chanyeol pun terucap

Kristan pun mengangguk mengerti

"Ya ampun gua bentar lagi punya menantu!" ucap Kai merusak suasana

"Kenapa harus Kai yang jadi besan gua!!" rengek Seulgi

Kai langsung mendengus "lu kira gua seneng besanan sama lu?"

"Ish apaan sih lu!" Seulgi langsung memukul kepala Kai. Bagi Kai itu hal biasa menjadi bulan-bulanan Seulgi ataupun Soyou

"Abang Rafa.. Kakak Deeva aja udah ada yang deketin, Abang gak mau deketin perempuan mana gitu?" sindir Zafran polos "apalagi yang deketin Kakak Deeva itu Abang nya Zafran"

Rafa yang memiliki perwatakan "cuek" untuk memiliki suatu hubungan pun diam saja lain hal nya dengan Soyou yang justru ketawa liat tingkah Zafran

"Jangan tambahin masalah deh De, yang ini aja jantung belum normal" ucap Irene

Zafran hanya terkikik geli dengan ucapan Bunda nya

"Jangan ada yang pacar-pacaran lagi dalam waktu dekat!" perintah Krystal

Kai justru tidak menyetujui "jangan gitu kenapa, biarin aja mereka mengutarakan perasaan nya"

"Zafran sama Afiya baru umur 11tahun, Rafa sama Della 15tahun nanti nanti aja deh udah"

"Tapi Mariel, Deeva, Aeri, Kristan juga 15tahun" ucap Irene mengunyah permen

"Itu udah terlanjur"

Rafa malah memulai pembicaraan nya "yaudah kalau gitu nanti Rafa punya pacar gak usah bilang dulu" langsung mendapatkan tatapan tajam dari Soyou dan pastinya Krystal "tapi Rafa gak punya pacar atau perempuan yang deket kok"

"Della nganggur tuh" celetuk Seulgi

Baekhyun baru bereaksi "bener tuh Rafa, daripada jauh-jauh kan nyari perempuan"

Rafa menoleh ke Della, begitupun dengan Della tapi mereka langsung melengos

Krystal udah pusing banget ngurusin hubungan anak-anak nya

"Mau makan" celetuk Afiya

"Ya ampun Afiya bisa ngomong?" jawab Sehun mengelus rambut Afiya "Afiya mau makan apa?" tanya Sehun

"Seafood" jawab Kristan

"Afiya!! Napa Kristan yang jawab?" Krystal sensi

"Biarin aja, Afiya kan adik nya Kristan" memang jiwa-jiwa Kai yang selalu nantangin Krystal menurun ke Kristan. Awalnya Kai biasa aja dan menganggap itu sebagai candaan tapi kalau difikir-fikir Kai takut sifat nya itu membuat Kristan dapat cap anak durhaka

Baekhyun mengambil kunci mobil nya "yaudah yuk beli, siapa yang mau ikut?"

"Aku"
"Ikutttt"
"Aku Ayahhhh"
"Aku Baek"

"Soyou kenapa latah banget sih?" tanya Seulgi menahan tangan Soyou

Soyou pun melepaskan tangan Seulgi "biarin aja, emang Baekhyun bisa ngangon anak banyak? Kan kalau gua ikut gua bisa nemenin Baekhyun" bisa banget alasan yang di pakai Soyou

"Udah biarin aja Seul daripada lu berdua yang ada disini, gua pening banget asli mending salah satu dari lu berdua pergi dah pisah gitu pisah!" ucap Kai memakan cemilan keripik nya

Soyou bangun dari duduk nya melewati Kai dan menghadiahi pukulan di kepala nya Kai

"Tuh kan gua udah bilang lu mending pergi dah You" Kai menanggapi nya dengan sabar karena Kai emang lagi ada di mood yany baik

Baekhyun yang melihat itu hanya terkikik "yaudah kalian mau apa nih?"

"Terserah"
"Kerang!!!"
"Ikan"
"Cumi"

Dengan cepat banyak suara bersaut-sautan karena pertanyaan Baekhyun

"Ssssttttt... Di grup aja di grup sumpah berisik banget kalian" dan diakhiri dengan suara Soyou yang membuat semuanya diam

"Yaudah ayo siapa yang mau ikut?" tanya Baekhyun lagi

Rafa, Deeva, Afiya dan Zafran pun ikut. Tetapi saat Deeva ingin beranjak tangan nya ditahan oleh Mariel

"Jangan ikut" pinta Mariel dan membuat Deeva kembali duduk

Mariel pun tersipu malu karena tingkah nya sendiri lalu melihat ke arah Sehun dan mendapati tatapan menggoda dari Sehun "genit!" ucap Sehun tak bersuara

"Aeri ikut dong Ayah Baekhyun"

"Ayo!"

Baekhyun dan Soyou beserta anak-anak pun pergi membeli pesanan yang sudah dikirim di grup mereka

"Rafa" panggil Soyou

"Iya Bun" jawab Rafa mengalihkan pandangan nya dari pemandangan di luar

Soyou menoleh ke belakang "jagain adik kamu kalau di sekolah, jangan sampe fokus nya kebagi dua antara sekolah sama pacaran"

"Iya Bun nanti Rafa jagain"

"Tapi jangan ngelarang! Cukup ingetin kalau Deeva harus lebih fokus ke sekolah"

"Iya Bunda"

*
*
*
*
*

Tbc?

SICSKKBS 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang