Paku, ada!
Boneka kutukan, ada!
Palu, ....
Mana palu?
Sial!
Malam ini adalah malam penentuan. Malam ketujuh kutukan! Kenapa justru yang paling penting bisa terlupakan?
Sebentar lagi tengah malam. Berlari pulang tidak akan sempat lagi.
Bagaimana ini?
Tanpa palu, bagaimana bisa menancapkan paku ke boneka kayu.
Mempertimbangkan ini dan itu, menatap sebongkah batu seukuran telapak tangan di dekat kaki, pada akhirnya, Naruto memilih berimprovisasi, mengganti palu dengan batu.
Bukankah hasilnya akan sama saja? Toh, sama-sama bisa menancapkan paku ke tubuh boneka kayu.
Tangan kanan mengangkat batu tinggi-tinggi, tangan kiri memegang paku pada posisi yang sudah ditetapkan—di jantung boneka kayu—mulut pun mengucap kutukan, "Uchiha Sasuke, semoga kamu jadi HOMO!"
"Sedang apa kamu di halaman rumahku?"
DEG!
Suara teguran dari suara yang sudah sangat dikenal membuat Naruto terkejut, batu yang sudah siap dihantamkan tak bisa lagi dihentikan, alhasil ....
"AARRGGHHH ...."
Suara teriakan mengenaskan melengking tajam di tengah malam.
💗
147
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse
FanfictionBerani-beraninya murid baru merebut popularitas Naruto! Jangan harap! Rasakan sendiri kekuatan kutukan Naruto. Lihat saja, siapa yang akan tertawa paling akhir nanti! Dibuat untuk mengikuti Kontes Hari Valentine yang diselenggarakan oleh FanficIndo...