Menggeleng pelan sambil memutar bola mata, berkali-kali menghela napas menyabarkan hati, berusaha memusatkan perhatian membersihkan tangan yang terluka terhantam batu, sekali lagi Sasuke harus membentak, "BISA DIAM TIDAK?!"
"Huhuhuhu ... coba tanganmu yang terhantam, huhuhuhu ... aku mau lihat ... huhuhuhu ... kamu bisa menahan tangis atau tidak ... huhuhuhu ...."
Sebenarnya, kalau hanya tangan, Naruto tidak akan menangis setragis ini. Masalahnya, kuku tangannya yang terkena telak, bukan hanya satu jari, tiga jari sekaligus. Ibu jari, telunjuk, juga jari tengah. Darah membeku di bagian dalam, sakitnya luar biasa. Boneka rubah kayu juga rusak parah, terbelah dua. Sementara paku, menancap manis di dalam tanah.
"Siapa suruh kamu begitu kurang kerjaan, tengah malam mengendap-endap di halaman rumah orang! Masih untung kamu tidak dibawa ke kantor polisi, disangka maling!"
Tetangga yang mendengar suara teriakan, juga keluarga Uchiha, buru-buru keluar melihat ada kejadian apa. Kesakitan setengah mati, Naruto hanya bisa menangis, sama sekali tidak bisa memberi penjelasan. Terpaksa Sasuke berbohong, mengatakan mereka sedang mendapat tugas sekolah, terjadi kecelakaan kecil.
Selain Itachi yang memberi tatapan curiga, semua orang kembali ke rumah masing-masing sambil menggerutu.
Sambil menangis, Naruto diseret ke kamar Sasuke untuk mendapat perawatan luka. Hanya bisa diberi antiseptik, Sasuke sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa pada darah yang membeku, terpaksa Naruto harus bersabar sampai besok, baru bisa dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Berhubung tidak perlu dibalut, sebentar saja sudah selesai. Tinggal Naruto yang masih saja menangis kesakitan.
Eh? Apa Sasuke tidak salah lihat?
Wajah memerah dibasahi air mata dan ingus, bibir mencebik, laki-laki yang sedang menangis juga bisa terlihat ... imut?
Menggeleng pelan, mengenyahkan bayangan aneh di kepala, Sasuke tersenyum samar.
Tidak disangka. Tadi siang masih tertawa penuh percaya diri, sekarang sudah menangis tragis.
Menahan diri agar tidak tertawa, Sasuke mengulurkan sapu tangan, langsung disambar Naruto, dipakai untuk membersihkan ingus, tanpa rasa berdosa, dikembalikan pada Sasuke.
"Simpan saja!"
💗
304
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse
FanfictionBerani-beraninya murid baru merebut popularitas Naruto! Jangan harap! Rasakan sendiri kekuatan kutukan Naruto. Lihat saja, siapa yang akan tertawa paling akhir nanti! Dibuat untuk mengikuti Kontes Hari Valentine yang diselenggarakan oleh FanficIndo...