Fakta

60.4K 165 1
                                    

Tak terasa sudah 5bln dayat tinggal di kota perantauan tanpa bekerja,meski demikian kebutuhan sandang & pangan sedikitpun tak kekurangan baik dayat pribadi ataupun keluarganya di kampung,semua dayat peroleh dari agil yang setiap bualn mengirimkan sejumlah uang untuk keluarga dayat di kampung,sementata untuk dayat setiap 2hari di berikannya uang 50rb untuk memenuhi apa yang dayat butuhkan,meski demikian dayat yang notabene berasal dari kampung terpencil tidak serta merta dengan senang hati menghambur hamburkan uang pemberian dari agil,dayat enggan menggunakan uang tersebut kecuali memang terdesak

Selama 5bln tinggal di jawa tengah ada beberapa orang yang dayat kenal semua tentu saja lewat agil yang kerap membawa teman laki-laki meski sekedar singgah.

Seperti halnya hari ini agil pulang kerja lebih awal,datang bersamanya seorang lelaki yang sudah lebih dewasa dari agil & dayat.

"Mas dayat,saya mau pergi ke rumah temen,nanti semisal di tanya sama pak e & mbok e bilang aja pulang agak larut krn ada acara yasinan di rumah temen"

"Baik mas" sahut dayat singkat

Setelah keberangkatan agil,dayat kembali ke kamar,rasa bosan membuat dayat seperti orang linglung,dayay sendiri juga bingung mau mengerjakan apa.

Iseng iseng dayat mengambil HP yang sudah lama tidak dia aktifkan,setelah di nyalakan ada SMS masuk di HP dayat

"Mas maaf mau nanya,mas agil di rumah apa enggak ya?" Isi pesan tersebut

"Maaf ini siapa??tau no saya dari mana??kenapa g sms sama yang bersangkutan aja?"balas dayat

Tak berapa lama ada balasan

"Saya temennya agil mas,sngaja kmren ngambil nomer mas dari HP mas agil"

Tak di balasnya sms terakhir sampai akhirnya ada telfon masuk dari nomer yang mengirimkan pesan tadi

Entah apa yg mereka bicarakan,cuma setelah mematikan HP dayat bergegas berganti baju dan pergi dengan berjalan kaki

Di ujung gang terlihat seorang remaja tengah asik bermain HP di atas motor,dari kejauhan dayat terus melangkah sembari berfikir diakah orang nya,dayat mengambil HP di saku celananya kemudian menelfon no yang tadi menghibunginya,tampaklah remaja di atas motor itu mengankat telefon dari dayat

"Halo..."

Dayat Segera di matikan sambungan telfon tersebut,dan di hampirinya remaja tersebut

Setelah mengobrol sejenak,dayat dan remaja tersebut berlalu menuju tempat sesuai kesepakatan yang sudah mereka bicarakan lewat sambungan telfon sebelumnya

*****

"Mas dayat sebelumnya memang belum tahu kalo mas Agil seorang Gay???"

"Belum" jawab dayat singkat

"Hmmmmm"gumam remaja berkulit putih di hadapannya

"La terus kenapa mas bisa tinggal di rumahnya dia???"

"Panjang lah ceritanya,intinya saya datang kemari karena di beritahukan di wilayah sini banyak industri yang membutuhkan tenaga kerja,dan saya siap bekerja"

"Owalah....terus - terus,selama ini mas dayat sudah ngapain aja sama Dia???"

Pertanyaan yang sungguh membuat dada dayat seolah berhenti

"Maksutnya???" Tanya dayat

"ML mungkin???" Lanjut remaja itu

"K E N T H U  maas..."seolah jengkel dengan kepolasan dayat

"Lah kenthu kan kudu sama perempuan,kalo laki sama laki apanya yang mau di kenthu dek"timpal dayat sembari tertawa

"Bisa dong..mas gak percaya???kalo mas mau bisa kita coba"

"Ah ngaco kamu ini...."sambung dayat

"Yeee beneran,tapi kalau mas dayat gak mau ya aku juga gak maksa"

"Sudahlah ayok antar aku pulang aja,gak enak kalau semisal nanti dia pulang saya tidak di rumah"sambung dayat berusaha mengalihkan berbincangan

"Takut amat sih mas sama dia"

"Bukan takut tapi lebih ke menghargai,karena kamu tahu sendiri saya cuma numpang hidup"

"Emang tadi pamitnya dia kemana mas,sendiri apa sama temen??"

"Sama temen kok,katanya sih mau menghadiri acara yasinan atau apa gitu"

"Halah mas mas,kamu ini lugu jangan banget banget,bohong dia...sekarang ada konser,dia pasti ke sana,setelah itu pasti ngamar sama temennya tadi,kalo dah pada muncrat baru deh pulang"

"Mas g percaya???coba aja telfon,kalau saya salah serius tak anterin pulang,tapi kalo saya benar mungkin mas main ke rumah saya itu sudah cukup buat saya" sambung pemuda itu nyrocos seperti motor tanpa rem

Dayatpun mencoba menghubungi dayat lewat sms,namun tak ada balasan,sampai 15menit kemudian dayat mencoba untuk menelfon...

"Halo...halooo...di sini agak berisik mas,nanti semisal acara yasinan selsai saya telfon aja"suara dari seberang

Tut...tut...tut...

"Nah kan mas...mana ada suara yasinan seribut itu"

Dayat hanya diam dan mencoba berfikir positif

"Sudahlah dia mau ngapain itu hak dia,sekarang saya minta tolong antarkan saya pulang"

"Ya sudah kalo itu maunya mas"

Tak berapa lama mereka sudah beranjak pergi meninggalkan tempat di mana mereka berbincang tadi,dayat yang tak begitu paham lokasi hanya menurut di boncengin ke mana,
Yang dayat tau sekarang dia sedang ke arah pulang,namun berbeda dengan remaja yang memegang kndali kendaraan,dia berusaha ingin menunjukkan fakta tentang siapa si agil dan barang kali dengan begitu dia bisa menikmati tubuh dayat yang begitu menggoda nafsu liarnya sebagai penyuka sesama jenis.

*****

Slow update
Mohon maaf karena baru belajar menulis
😊😊😊🙏🙏🙏

Geliat Nafsu PedesaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang