fourth The Two

142 59 5
                                    

Sejak pertemuan kemarin akhirnya Vina dan Sena jadi ketagihan mengajaknya makan di kafetarian fakultas teknik alasan klasiknya karena makanannya enak-enak padahal di fakultas mereka juga tidak kalah enak.

"Ayolahh Ester," bujuk mereka, "gue traktir deh, tapi ajak kak Damian juga yaaa" ujar Vina yang tentunya Ester sudah menduga hal itu.

Mendengar nama Damian sontak semua orang yang berada di dalam kelas termasuk anak kelas lain menatap ke arah meja Ester.

"Kak Damian? Si anak teknik yang terkeren sejagad univ itu?" Tanya seorang gadis cantik yang Ester sendiri tidak tahu namanya tapi dia pernah melihat wajah gadis itu di laman majalah kampus.

"Iya kak Diva! Dan asal kakak tahu teman kami ini adalah sepupunya!" Vina menunjuk Ester bangga lain dengan Ester yang hanya bisa tersenyum terpaksa saat Diva menatap ke arahnya.

"Buktinya?" Diva tampak tidak puas dan sekilas tampak sama sekali tidak percaya.

Vina dengan semangat ngomong, "Telphone kak Damian aja Est"

Astaga ni bocah Ester mengangkat alis, "Untuk apa saya memberi bukti? Tidak penting ... orang seperti itu dipentingin," ujar Ester pelan di akhir kalimat takut para fans Damian pada demo.

"Cih! Baru jadi sepupu aja belagu. Sepupu jauh banget yaaa palingan lo cuma pansos doank." Mata Ester langsung menajam saat menerima ucapan menghina itu.

Ester dengan cepat meraih ponselnya lalu mengirim pesan di grup 'mereka' karena sesuai kesepakatan apapun masalah yang dihadapi Ester harus diketahui dua 'manusia itu'.

Mr. Love 😘

@mata biru gue butuh lo sekarang!

Mata Biru
Gue lagi kuliah

Mata orange
Baiklah gue akan jadi sebagai perwakilan

Mata Biru
Gue datang!

Selang beberapa menit tiba-tiba suara sorakan dari luar mengejutkan mereka semua. Perasaan Diva mulai gelisa terlebih melihat Vina dan Sena tampak antusias sepertinya sudah mengetahui siapa yang ada di luar.

-

-

-

Tidak hanya satu hero tapi dua!

Ternyata Rafael juga hadir berbarengan dengan Damian membuat sepasang mata menatap Ester penasaran sekaligus iri bukan main.

"Ada apa?" Tanya Damian menatap Ester.

"Mmm...kakak ini tidak percaya kalau kau sepupuku," ujar Ester pelan, tapi masih bisa kedengaran oleh Rafael membuat laki-laki itu melotot tapi langsung dibujuk Ester dengan berkata 'pliss'

"Iya dia 'sepupu gue' kenapa emang?" ujar Damian tapi tidak melepas pandangannya dari wajah memelas Ester membuat gadis itu tiba-tiba saja merasa gugup ditatap seintens itu.

Rafael yang melihat kedekatan keduanya jadi tidak rela, tiba-tiba dia juga menarik Ester hingga posisinya tepat di tengah-tengah antara Damian dan Rafael.
"Dia sahabatku," ujarnya membuat Ester melotot dan Damian menatapnya tajam.

Between The Two [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang