SYAHLA STORY

Part 9

"Apakah salah kita merubah orang menjadi yang lebih baik? "

Saat Atta kesal dengan gengnya harus bubar tiba tiba pak Joko datang dengan ekspresi senyum tak suka dengan kedatangan Atta
Atta bertanya-tanya kenapa harus bubar sih?

"Atta begini.. Ucap pak Joko berbicara dengan mengahadap Atta yang di batasi oleh meja
.. geng mu ini sudah tidak berguna lagi, bapak membuat geng ini supaya lingkungan sekolah kita aman bukan disalah gunakan seperti ini, kalo memang kamu ingin mempertahankan geng ini kamu harus merubah kebiasaan jelek kamu juga teman-temanmu dan terutama kamu harus mendekatkan diri kepada Allah" Ucap pak Joko tegas

Atta hanya mendengus kesal, kenapa harus membuat persyaratan seperti ini sih?
"Ouh yah pak, bagaimana saya merubah sikap saya padahal kan di sekolah ini semua orang sama saja" Tanya Atta agak menyunggingkan bibirnya, sedangkan teman-temannya hanya terdiam dan mendengarkan percakapan mereka berdua

"Hm.. " Pak Joko berfikir ada benarnya juga yang di ucapkan Atta, dia beragama Islam dan cuman satu-satunya jalan...
"Ah... oke bapak punya ide"
Atta berfikir nggak akan mungkin aku bisa berubah, semua orang juga sama seperti dirinya nakal

"Bapak punya murid baru, dia selalu memakai kerudung panjang dan akhlak nya itu bagus banget bisa di contoh oleh kamu, itu namanya Syahla" Ucap pak Joko mantap dengan keputusannya
"Bapak yakin kalo kamu belajar sama dia kamu bakal 100 persen berubah jadi lebih baik, nah kalo kamu sudah berubah kamu  bisa mengajarkan teman-temanmu ini dari kesesatan "
Dengan menekan kalimat kesesatan

Atta tidak suka dengan ide pak Joko ia hanya pasrah karena ia ingin terus geng ini ada dan tak mau bubar entahlah kenapa dia punya pemikiran seperti itu gengnya kan nggak berguna kenapa harus di pertahankan sih :v

Kemudian selesai berbicara mereka keluar dari ruang BK ke kelasnya masing-masing karena sementara gudang yang baru diketahui sebagai basecamp mereka sudah dikunci dan tidak ada yang bisa masuk selagi belum meminta izin oleh pak satpam

Pak Joko akhirnya meminta Syahla untuk membimbing Atta ke jalan yang lebih baik yang di ridhoi Allah
Syahla pun setuju, apa yang salah dengan dirinya untuk merubah seseorang menjadi lebih baik itukan pahala yang sangat besar dan Allah pun suka itu

Kring.. Kring.. Kring..

Jam istirahat pun sudah tiba Syahla dengan Keysha seperti biasa mengisi perut mereka dengan berbagai khas jajanan di sekolah ini

"Sya" Panggil keysha yang tengah menyurumput minumannya
"Apa? "

"Tadi kamu membicarakan apa sama pak Joko?" Tanya keysha penasaran karena pak Joko sangat serius membicarakannya kepada sahabatnya

"Hm.. pak Joko minta aku buat merubah Atta menjadi lebih baik, aku Terima aja karena nggak ada salahnya bukan, malahan bagus" Jawab Syahla mantap dengan apa yang ia ucapkan

"Parah kamu Sya, dia nggak akan pernah bisa berubah" Keysha geram dengan keputusan sahabatnya yang ia tidak pernah tahu sifat dia itu kayak gimana heeeh..
"Bismillah aja Key, kamu juga mau menjadi lebih baik kan? Tanya Syahla mendadak karena ia ingin merubah sifat dan pergaulan sahabatnya menjadi lebih baik

"Ya maulah "
"Kalo mau kamu dekatkan diri pada Allah aku akan bantu kamu, gimana?" Tawar Syahla bersemangat mengajak kebaikan

"Eh.. Sya maaf aku kayak nya sakit perut deh, aku ke toilet bentar yah" Keysha beralasan katanya dia malas nggak tau tuh jalan pikirnya gimana orang pingin jadi lebih baik tapi dia malah beralasan seperti malas
Mungkin ini hanya permulaan jadi jangan pantang menyerah untuk mengajak seseorang ke jalan yang lurus.

"Astaghfirullah keysha.. keysha" Syahla hanya menggeleng-gelengkan kepala dengan prilaku sahabatnya

***

Atta yang bingung harus ngapain berada di kelas karena ia malas pergi ke kantin karena banyak orang disana yang bisa membuatnya sumpek
Ia hanya tidur dengan beralaskan tangan di mejanya
Dan tiba tiba ia kepikiran dengan omongan pak Joko tentang orang yang akan merubahnya menjadi lebih baik.

Dia berfikir nggak mungkin seorang Atta berubah jadi baik nggak mungkin!
Dan Atta pun ingat nama orang tersebut yang akan merubahnya kalo nggak salah namanya itu "Sa.. Syah.. Syahrif gitu? " Atta berfikir keras dengan mengingat nama cewek itu

"Ouh Syahla.. " Dia berfikir untuk mengajak Syahla pergi ke taman berdua dengan tujuan ia harus berubah mulai dari apa
"Eh Di.. gue minta tolong dong sama lo panggilin si Syahla suruh dia ke taman depan sekolah" Pinta Atta dengan membenarkan posisi duduknya

Aldi pun hanya menurut saja karena dia adalah pemimpin ketua geng eh maksud nya mantan ketua geng tapi pasti nanti geng bakal bersatu lagi kok pemikirannya

"Ohh wokee, tumben nyari cewek lo"
"Dah lah jan banyak omong cepett! " Perintah Atta dengan nada yang agak tersentak

Aldi pun mencari-cari Syahla kira-kira dimana, ouh yah BTW dia kan nggak tau orangnya kayak gimana, juga dia kelas berapa
Nggak ada cara lain dia pergi ke kantin untuk mencarinya

"Perhatian semua" Ucap Aldi lantang di depan kantin
"Mana yang namanya Syahla? " Tanya Aldi, Syahla saat mendengar itu ia terkejut dan ia malu, sangat malu kenapa harus cara kayak gini sih

"Di tunggu di taman kata temen gue Atta" Orang yang mendengarkan langsung bersorakk, karena baru pertama kali Atta mencari cewek

"Saya" Semua pasang sorot mata tertuju pada Syahla lalu ia berlari pergi menuju taman karena ia tidak tahan dengan penglihatan orang-orang yang melihat nya dia malu

***

Atta sedari tadi menunggu Syahla datang tapi masih tetap tidak ada
"Mana sih tuh cewek" Gerutu Atta kesal karena menunggu, dia paling nggak suka sama yang namanya menunggu, menunggu itu melelahkan dan menyakitkan ;(

"Assalamu'alaikum" Ucap seorang wanita menggunakan hijab syar'i nya yang panjang serta tak lupa dengan pelengkap mangsetnya di kanan kiri tangannya, Atta yang melihatnya terkejut karena wanita yang mengajarinya adalah wanita yang ia kagumi dan yang ia ingin tau namanya, ternyata namanya Syahla

Atta hanya melongo dengan wanita di hadapannya karena menurutnya dia cantik, sholehah dan punya akhlaq mulia cocok jadi wanita idaman
Syahla yang sesekali melirik ke Atta ia merasa risih dengan pandangannya

"Maaf, ada perlu apa? " Ucap Syahla membuka obrolan yang untungnya taman sedang ramai di penuhi para murid yang takutnya kalo berdua bisa timbul fitnah

Atta menyudahi lamunannya dengan menyimak pertanyaan barusan

"Gue mau nanya, lo udah punya pacar belum? "

"Whatt!? "

Sudah dulu yah ceritanya
Btw aku udah lama nggak up yah😅
Jangan lupa tinggalkan jejak

~Happy Reading
Salam dari Author cerita pas passan😆