hari kamis

9 2 0
                                    


"Kamis untuk tersenyum manis, meski banyak mendapatkan tatapan sinis"







***

"SMA Jakarta, gak ada yang bagus!"

Dami menoleh kearah Keysa

"Kenapa Lo?!" Balas Dami lalu menyenggol pundak keysa

"Ck, SMA di Jakarta gak ada yang bagus, sama aja siswanya, Sama sama pada sinisin gue!" Jawab Keysa sebal, Dami langsung memutarkan bola matanya malas.

"Sikap Lo si, gak pernah berubah, triak triak gak jelas, deketin Kaka kelas, ya gimana gak di sinisin coba lonya aja caper Mulu, inget ya key. Kita tuh baru kelas 10! Dan Lo semestinya jaga sikap!" Tutur Dami memperingati, Keysa langsung terdiam

"Udah lah, ayok masuk. jam istirahat udah selesai" Dami beranjak dari kantin begitupun Keysa yang langsung mengejar Dami dari belakang.

"Tunggu ih!".

***

"Dam, ini hari apa?" Tanya Keysa kepada Dami, Dami menoleh

"Kayaknya hari Kamis," jawab Dami yang langsung kembali menulis

Keysa langsung menulis hari Kamis serta tanggal dan tahun, kemudian ia tersenyum. "Wah hari keajaiban! Pasti gue bakalan ketemu sesuatu yang menyenangkan. Ahahahaha" gumam Keysa tertawa sendiri

***

Kringgg

Suara bel sekolah sudah berdering nyaring, membuat keduanya berlari menuju gerbang sekolah, tapi alihnya berhenti pada gerombolan laki laki sedang bermain basket di lapangannya.

Sedangkan disana banyak sekali siswa siswi mulai berteriak sambil menyebutkan nama idolanya.

"Kyaaaa!! Ka Aksa semangat!!!" teriakan siswi menggema di seluruh koridor

"Kok dadakan sih tandingnya? Ada apa sih?" Tanya gadis di sebrang sana

"Wah, ka Aksa tanding lagi Gyus, gak sabar liat keringatnya aduhhh!" Ucap fans Aksa lalu memegang kedua pipinya

Begitu pun Keysa yang menarik lengan Dami menuju lapangan, gerombolan orang yang sedang menyaksikannya begitu banyak, Membuat Dami kewalahan

"Sumpah, di lapangan udah banyak orang key! Lo bego ya, mau nyerobot gitu aja?"

"Liat tuh, tingginya kyk tiang semua, mana bisa kita liat pertandingannya. Gue penasaran sama ka Aksa? Semua orang menyebut ka Aksa senior paling ganteng?"

Dami menarik nafasnya dalam dalam, lalu ia beranikan diri menyerobot dengan banyaknya desakan orang disana.
Begitupun Keysa yang di tatap tidak adil oleh seangkatannya. "curang, masa dia nyerobot!" Sahut Delia sebal

Sekarang keduanya tengah berada di barisan paling depan, Keysa melihat satu persatu nama pemain basketnya, kemudian ia menemukan nama yang menempel di belakang bajunya AKSA

"Ah, dia yang masukin bolanya ke ring," ucap Keysa pelan

Keduanya berteriak paling heboh di antara siswa siswi lainnya, membuat Aksa menoleh ke sumber suara, ia melihat gadis keduanya secara bergantian, saat bolanya menuju kearah Aksa, membuat Aska beralih pada bolanya lagi

"Gue pengen liat biodatanya ka Aksa ih!" Pekik Keysa geram

"Gue tau!" Balas Dami

Keysa menoleh, mereka saling bertatap dan saling menunjuk.
"MADING!"

***

Nama: Angkasa Arrayan
Nama panggilan: Aksa
Panggil sayang juga boleh hehehe
Tahun kelahiran : 21 Febuary 2002
Umur: 17 tahun
Kelas: XI IPA 3
Golongan darah : AB
Tinggi: 179/180 cm
Hobi: main basket
Cita cita: jadi astronot
Hal yang disukai: coklat,susu,makanan gandum
Hal yang tidak disukai: ngerangkum
Alumni : SMP 4 Bandung

"Ahahahaha, ini yang nulis siapasih? Panggil sayang juga boleh. Panggil papah boleh?" Dami langsung menjitak kepala keysa. Sedangkan Keysa hanya terkekeh.

"Goblok lu"

Mereka tengah berada di Mading, membaca biodata seniornya, namun arahannya berhenti seketika Keysa membaca tulisan sambung di pojok samping.

Aksa, Lo milik gue kan? Iyakan? Harus milik gue!

Keysa merubah raut mukanya menjadi jijik, dan meninggalkan tulisan super duper alay itu. Lalu dirinya mengajak dami kembali ke lapangan. Sayangnya pertunjukan bola basketnya kini sudah selesai.

"Udah selesai key, sayang bngt tuh" ucap Dami

"Yaudah kalau Lo mau pulang, pulang aja" jawab Keysa

"Oke deh, gue duluan" Dami meninggalkan Keysa di koridor sekolah, lalu ia kembali berlari ke arah lapangan.

Aksa dan sekelompoknya sedang duduk di samping lapangan, melihat betapa tampannya Aksa yang sedang berkeringat, membuat Keysa gemas seketika.

Gue harus dapetin ka Aksa! Batinnya

***

Lapangan kini sudah mulai sepi, anak anak sengaja di bubarkan. Aksa yang tengah memasangkan kancing baju sekolahnya reflek menatap ke arah depan.

Aksa menaiki sebelah alisnya

"Hai, ka Aksa" sapa Keysa

Aksa menggangguk dan kembali memasangkan kancing baju sekolahnya.

Keysa tersenyum manis lalu menggigit jari jempolnya malu malu.
Makasih Kamis, sekarang giliran ka Aksa! Aku seneng bangetttt! Gumam Keysa

"Eh" panggil Aksa datar, reflek Keysa tersadar "ada yang bisa gue bantu?" Tanya Aksa setelah memasangkan kancing bajunya.

Keysa mengangguk cepat

"Apa bantuannya?" Tanya Aksa lagi

"Ajarin gue main basket" jawab Keysa the de point, sedangkan Aksa terdiam

"Boleh enggak?" Keysa kembali bertanya

Aksa mengangguk dua kali, lalu pergi meninggalkan Keysa.

"YES!!!"






Tbc

UNTUK HARI KAMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang