ekskul basket

5 2 3
                                    

"kamu terlalu sempurna,"







***

"SERIUS?LO MAU DI AJARIN BASKET SAMA KA AKSA!" teriak Dami setelah Keysa menceritakan padanya waktu di lapangan kemarin.

"Gak usah triak triak bisa gak sih? kan malu diliatin orang orang." Pekik Keysa kesal

"Lo tuh gak ada malunya ya key, gimana bisa ka Aksa mau ngajarin lo?!"

"Namanya juga Keysa, pasti bisa lah. hahahahaha" tawa Keysa lalu pergi berjalan membelakangi Dami
"Sabar dam, sabar" batin dami sambil mengelus elus dadanya

***

X IPS 4

"Diem Woy, ada yang mau Dateng" terang Chaca memberitahu

"Siapa yang mau dateng? Anak baru?" Tanya Fatih, Chaca langsung menggeleng
"Bukan, liat aja nanti."

"Ada yang udah ngerjain pr inggris belum sih?"ucap Keysa yang sibuk membuka halaman buku.

Irwan menoleh"belom ya key?nyontek di gua aja nih, gua udah" Irwan menyodorkan bukunya ke arah meja Keysa, dengan santainya keysa langsung mengerjakan pr nya di kelas, irwan yang merasa bahagia karna sudah menolong Keysa langsung tersenyum malu.

"Ciee, kayaknya Irwan suka deh sama Keysa."

"Ngaku lo wan?suka kan Lo?"

"CIAAA!"

Seisi kelas gaduh menggoda Irwan,cowok berkaca mata bulat itu sontak terdiam malu malu.
Keysa tersenyum jail, lalu menggoda Irwan "makasih ya sayang."

Lagi lagi Irwan menunduk malu, pipinya sudah memerah, sedangkan teriakan kelas kini kembali ramai.
Keysa kok berani banget sih? Gumam Irwan

Dami yang memang duduk di samping Keysa hanya diam tidak merespon, Dami memang sudah tahu betul sifat keysa. memiliki sifat jail dan suka menggoda orang orang disekelasnya,
bukan. tepatnya orang orang yang seangtan dengan keysa

Kelas sedari tadi ramai karena ulah Keysa, begitupun Irwan yang sudah malu pasi, tiba tiba kelas menjadi hening.
Empat cowok masuk tanpa memberi salam, Keysa yang masih fokus menyalin prnya sontak menghadap depan.

"Anjir ka Aksa and the gengnya!" Ucap Keysa pelan

"Maaf mengganggu, perkenalkan nama gue Angkasa aryyan. Panggil aja Aksa, disini gue di tugaskan buat nyatet nama yang mau ikut ekskul basket? ada yang minat?" Tanya Aksa, spontan mereka semua menunjuk tangan.

Reza yang sudah berstatus menjadi teman Aksa kini melotot tidak percaya, dari sekian kelas kebanyakan ingin mengikuti ekskul basket.

"Yaudah, kalian tulis namanya masing masing" Aksa merobek kertas selembar, lalu memberikannya pada bangku pinggir depan "di oper ya."

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya selesai juga, hanya tiga orang yang tidak minat mengikuti ekskul basket, mereka lebih memilih mengikuti ekskul bola dibandingkan basket.

"Udah semua kan?" Tanya Zhidan, satu kelas mengangguk

"Oh iya, ada yang mau ditanyakan?" Ucap Aksa

UNTUK HARI KAMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang