8. perhatianmu

344 56 16
                                    

Menikmati senja dibibir pantai menjadi hal terindah di hari libur. Sama dengan yunhyeong kali ini, dia bahkan tidur diatas pasir dengan ombak yang sesekali menyapu badannya.

Bahkan june juga berada disampingnya. Sama sama menatap siraja siang yang mau menenggelamkan diri.

"Jun"

"Hm?"

"Gue boleh tanya gak?"

"Hmm"

"Tapi Lo jangan marah sama gue ya!"

"Ya ngapain mesti marah?"

"Dongi itu siapa?"

Seketika itu beberapa detik june menahan nafasnya. Lantas ia bangun dan sejenak menatap yunhyeong.

"Bukan siapa-siapa" jawabnya acuh. Bukannya tidak mau mengaku, june hanya tidak ingin yunhyeong tau.

Yunhyeong bernafas lega, jadi semua prasangka buruknya tidak terbukti.

Yunhyeong berdiri dan berjalan disekitar pantai, kadang ia berlari kecil. Menikmati setiap cipataan indah yang terpampang didepan matanya.

"Aww" yunhyeong menjerit kesakitan begitu rasa sakit menghampiri kakinya. June pun bangkit untuk menolong yunhyeong

"Ada apa?"

"Sakit june!"

"Sini biar gue liat"

June berjongkok dan melihat apa yang terjadi dengan kaki yunhyeong. June membelalakkan matanya begitu tau darah yang terus mengucur dari telapak kaki yunhyeong.

"Lo nginjak beling!"

"Hikss... Sakit"

"Udah ga usah cengeng!, Biar gue cabut"

"Nggak! Pasti sakit sekali Jun. Nggak gue ga mau" yunhyeong menggeleng kuat.

June menatapnya datar tanpa basa basi ia menarik yunhyeong kedalam dekapannya. "Peluk gue" titahnya.

Yunhyeong merengkuh tubuh itu, sangat erat. Seolah tubuh june adalah kekuatan nya.

"Tahan sebentar"bisik june disela sela ia mencoba mengambil beling itu dari telapak kaki yunhyeong.

Mereka terduduk dibibir pantai, dengan darah yang bercampur oleh air pantai.

Yunhyeong hanya menggigit bibirnya, merintih pun tetap tidak akan mengurangi rasa sakitnya.

"Sudah, lihatlah belingnya besar. Ayo cepat kita kembali kalau Lo gamau kaki Lo infeksi" lantas june menggendong yunhyeong dengan ala pengantin😶 menuju hotel.

_____

"Yunhyeong? Kenapa dia!" Yejin pun terkaget melihat kaki yunhyeong.

"Tadi nginjak beling" sahut june.

"Ya ampun pasti sakit ya, sebentar" yejin mengambil kotak p3k.

Dengan telaten yejin membersihkan darah dan mengobati luka yunhyeong. Dan june selalu setia disampingnya.

"Udah. Lain kali harus hati-hati ya, june jagain yang bener dong tunangannya. Kasian nih adek kakak jadi lecet" kata yejin, setelah itu ia keluar

"Jadi gue ga dianggap adik gitu!" Gumam june melihat kepergian kakaknya.

Yunhyeong hanya tertawa melihat tingkah june, itu sangat menggemaskan. Sangat jarang june merasa kesal seperti ini.

"Apa! Gausah ketawa!"

June berjalan menuju balkon dan kebetulan pacarnya nelpon.

"Ya sayang?"

'kau tidak lupa dengan janjimu kan'

"Tentu saja tidak, 2 hari lagi aku akan pulang, dan kita punya waktu berdua"

'aku mencintaimu'

"Aku juga mencintaimu"

'emm kutung-'

Dugh.

June menoleh dan ternyata yunhyeong terjatuh. "Menyusahkan saja" gumam june pelan, ia membiarkan ponselnya tertinggal di kursi sofa. Ia menghampiri Yunhyeong dan membantunya tanpa ia sadari telpon donghyuk belum mati.

"Sudah tau kaki Lo terluka ngapain jalan sih!" Ujar june. "Gue bosen Jun duduk duduk disini" lantas june membantunya berjalan ke balkon.

"Udah duduk diem, gausah banyak tingkah!" June pun mendudukkan dirinya di samping yunhyeong, bahkan ia lupa kalo telponnya masih tersambung dan untuk donghyuk tentu saja dia mendengar.

Tidak berapa lama, keluarga memasuki kamar june.

"June , yunhyeong" panggil mamih.

"Ah mereka ada dibalkon"kata eomma song.

"June, yunhyeong. Mamih mau ngomong"

"Ngomong aja sih mih"jawab june acuh. "Emmm begini pernikahan kalian akan dilaksanakan 2 Minggu lagi" putus sang mamih.

'pernikahan? 2 Minggu? Maksudnya?' gumam donghyuk dari seberang sana.






Tbc

Butuh waktu buat nyelesaiin ini, dan sumpah jahat banget kalo kalian ga voment, ini tuh nunggu mood rusak dulu baru nulis . Karna udah 3 hari aku tuh sakit😭

pernikahan dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang