12. Pacar baru

349 40 34
                                    

1 bulan sudah umur pernikahan Yunhyeong dan june, semakin hari rasanya semakin hambar.

Iya.

Jadi hubungan mereka tuh ga terasa ada bumbu bumbu pernikahan, june juga gapernah Dateng kerumah Yun untuk sekedar nengok istrinya itu.

Malah kalo diminta bareng untuk berangkat sekolah, si june nya gak mau. Katanya ada yang lebih penting daripada ngebonceng istri sendiri.

"Sayang, aku ga ngerepotin kamu kan?" Kata Jennie.

Iya Jennie.

Pacar baru nya june, kata june dia gabisa move on dari donghyuk. Makanya dia cari pacar baru :)

Terus istrinya dibuat apa ? Kalo june aja punya pacar -_-

"Nggak dong yank, masa ama pacar sendiri ngerepotin" sahut june. Jadi ini pulang sekolah, Jennie mau shopping katanya. Make up abis :)

"Kamu nggak marah kan?" Jennie mengeratkan pelukan pada pinggang june dan menempelkan kepalanya pada punggung lebar june.

Motor yang melaju dengan kecepatan minimal itu kini melaju cepat membelah jalanan Seoul.

"Sayang kamu mau bikin aku mati!" Teriak Jennie, dengan tangannya memukul punggung june.

"Bukan begitu. Udaranya cukup panas, kau pasti kepanasan. Dan aku tidak rela, kulit mulus ini terbakar" ucap june setelah turun dari motor besarnya. Ia pun membawa Jennie masuk kedalam mall.

"Kau memang yang terbaik" senyuman mengembang dibibir merah Jennie.

"Yasudah cepat belanjanya, aku lapar"

"Baiklah baiklah"











___







"Jinanie, ikut aku sebentar" hanbin mendekati kekasihnya yang sedang berjalan di koridor sekolah bersama yunhyeong.

"Hanbin?, Ikut kemana?"

"Yahhh aku membutuhkan buku untuk tugas ku, ayo ikut aku"

"Emm Yunhyeongie, kau mau ikut?" Tawar Jinan pada yunhyeong yang ada disampingnya.

"Tidak usah Jinan, aku harus pulang. Eomma pasti menunggu ku" jawab yunhyeong.

"Kau yakin?"

"Tentu saja, sudah sana. Lihat kekasihmu menunggu"

"Baiklah, kalau kau sudah sampai rumah hubungi aku ya" jinan pun pergi meninggalkan yunhyeong.

"Hanbin jaga jinanie ku ya! Awas saja kalau dia lecet!" Kata yunhyeong, yang mengundang gelak tawa pada hanbin dan Jinan. Hanbin mengangkat jempolnya pada yunhyeong.

Setelah itu keduanya menghilang ditikungan koridor.

"Aku akan pulang dengan siapa?, Emm dengan june sajalah. Hari ini dia pasti tidak dapat kelas tambahan" gumam yunhyeong sembari membuka ponselnya dan mencari nama suaminya -uhuk- untuk ia telpon.

Tut Tut Tut

"Kenapa tidak bisa dihubungi? Dia ini kemana?" Setelah beberapa kali menelpon tapi hasilnya nihil, yunhyeong memtuskan untuk naik bis.















_____

















Hanbin dan Jinan memasuki mall, setelah dari memilih buku hanbin dan jinan merasa lapar, maka mereka memutuskan untuk makan dulu.

Jinan memicingkan matanya, saat tiba-tiba dia melihat sesosok yang ia kenali.

June!

Yahh meskipun hanya punggung saja yang ia lihat, tapi dia tau betul siluet june.

'itu june kan? Kenapa dia bersama Jennie? Apa mereka punya hubungan? Tidak tidak tidak, tidak mungkin, june kan sudah menikah dengan yunhyeong, tidak mungkin dia punya pacar lagi. Apalagi dengan Jennie?!' gumam Jinan dalam hati.

"Sayang ayo cepat makan, makanannya akan dingin"

Jinan tersentak dari lamunannya, ia pun membuang pikiran negatif nya jauh jauh, tidak mungkin itu june! Mungkin aku hanya salah lihat! Batin Jinan.

Tidak lama kemudian dua orang itu, beranjak dari kursi mereka, dan itu tak luput dari penglihatan Jinan.

Dia harus memastikan!

'kenapa dia sangat mirip dengan june?'

'tapi itu tidak mungkin june, dia pasti tidak akan mengkhianati yunhyeong kan!'

Jinan mengawasi mereka hingga dua orang itu hilang dari kerumunan orang orang.

"Sayang, kau ini melamun kan apa?" Lagi , lagi hanbin membuyarkan lamunan Jinan.

"Tidak papa" Jinan melempar senyum canggung untuk memastikan hanbin tidak curiga padanya.














_____
















Sampai dirumah pun Jinan masih memikirkan orang itu, apa sebaiknya dia menghubungi yunhyeong saja?

Tapi dia harus memastikan dulu, apa benar ia june atau bukan! Kalau bukan kan dia nanti mencoreng nama baik seseorang, nahh Jinan ga mau itu!

"Akan ku pastikan saja dulu! Siapa tau dugaanku salah!" Gumam Jinan. Dan meletakkan kembali ponselnya diatas meja, dia mengurungkan niat untuk menghubungi yunhyeong.

"Awas saja kau june! Jika dugaan ku benar! Tidak akan kubiarkan kau bahagia, karna telah menyakiti sahabatku!" Gertak Jinan dengan melihat pantulan dirinya sendiri di cermin.

Jadi Jinan marahin june atau dirinya sendiri tuh😌














Tbc

Yang penting aku up, meski pendek ga apalah mumpung ada waktu kosong.

Sebenarnya bukan ini kejutan aku, tunggu aja!♥♥😘

pernikahan dini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang